Darwin Siagian : Kepdes Nantinya Bergaji Rp 2,4 Juta

IMG-20240409-WA0076

Tobasa, TRIBRATA TV
Bupati Toba Samosir (Tobasa) Darwin Siagian menghadiri rembuk tani warga Desa Siboruon Kecamatan Balige, Tobasa, Kamis (10/10/2019). Desa ini salah satu desa penghasil kopi terbesar nomor 2 setelah Desa Hutabulu Mejan, dari total 29 desa di kecamatan balige-Tampahan.

Liberty Siahaan, Kepala Desa Siburuon mengatakan desa ini berpenduduk 170 ribu jiwa dengan luas wilayah 5,39 km persegi. “Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak bupati yang sudi kiranya menghadiri rembuk tani warga Desa Siboruon,”katanya.

IMG-20240227-124711

Sementara Hotman Siahaan, Ketua Kelompok Tani Desa Siburuon memaparkan kelompok tani mereka terbentuk 5 September 2018 dengan jumlah 11 ribu tanaman kopi seluas kurang lebih 30 hektar. “20 hektar sudah berumur 3-4 tahun pak,” lapornya.

BACA JUGA  Tuntutan Orangtua Murid Sekolah Methodist Ditolak Yayasan

Selain itu mereka juga telah menerima bantuan berupa bawang 1 ton, babi 42 ekor kondisi sehat. “Bebek juga akan datang pada hari Senin sebanyak 500 ekor sesuai janji Pak Kadis Pertanian, Sahat Manullang,” ucap Hotman Siahaan.

Kami pun bangga mengenai pelatihan dari Dinas Pertanian dan Peternakan, Desa Siburuon merupakan satu-satunya yang diundang ke acara tersebut.

Sedang Sahat Manullang, Kadis Pertanian dan Peternakan mengatakan dari bantuan holtikutura, Desa Siburuon bisa menghasilkan kopi 12 ton/ha dan merupakan desa penghasil kopi kedua se Kabupaten Tobasa.

BACA JUGA  Kapolres Pelabuhan Belawan Bagikan Parsel pada Petugas Pos Pam dan Posyan

Desa penghasil kopi terbesar adalah Desa Hutabulu-Mejan dan 7-8 ton sekitar Lumban Julu Ajibata penghasil bawang merah, hanya bisa dibantu sampai 2 kali, kecuali dibentuk kelompok tani yang baru. “Kedepan akan kita prioritaskan lahan 1000 hektar tanaman holtikutura,” ucap Sahat.

Darwin Siagian mengatakan nantinya kepala desa nantinya menerima gaji Rp 2,3 – 2,4 juta, sekdes non PNS Rp 2,2 juta dan perangkat desa antara Rp 1,9 – 2 juta. “Jadi tolong kita benar-benar serius memajukan desa-desa kita,”kata Bupati.

BACA JUGA  Komisi IV DPR RI Kunjungi Lokasi Food Estate Hortikultura

Apabila disetujui, lanjut Darwin, Perda Tanah Ulayat Kabupaten Toba Samosir dari Provinsi Sumut, akan dibentuk tim investigasi dan pastinya masyarakat yang akan mengelola tanah tersebut.

Soal TORA (Tanah Objek Reforma Agraria), Kadis Lingkungan Hidup,
Mintar Manurung, mengatakan merupakan program KLHP RI dan Kabupaten Tobasa telah mengusulkan sekitar 11.000 hektar. Juga nantinya bisa ditambah melalui HKM atau Perhutanan Sosial yang merupakan kerjasama Dinas Kehutanan dan masyarakat. (berlin marpaung)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *