Tobasa, TRIBRATA TV
FKSM ABOS TOBASA atau Forum Komunikasi Sonakmalela Anak dan Boru Sedunia Toba Samosir, menggelar gotong royong di Tugu atau Monumen Raja Sonakmalela Balige Kabupaten Tobasa untuk mempererat persaudaraan, Rabu (11/9/2019).
Raja Sonakmalela yang merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara (Tuan Sihubil, Tuan Somanimbil, Tuan Dibangarna) keturunan Sibagot ni Pohan (Generasi ke-6 Keturunan Si Raja Batak). Raja Sonakmalela yang memperistrikan Pasaribu memiliki anak 4, diantaranya Raja Simangunsong, Raja Marpaung, Raja Napitupulu, dan terakhir Raja Pardede.
Togi Napitupulu selaku tokoh pemuda Balige mengatakan tujuan bergotong royong dan pengecatan ulang demi memupuk dan meningkatkan tali persaudaraan diantara keturunan Raja Sonakmalela. Juga sekaligus persiapa pembentukan Pengurus DPD FKSM ABOS TOBASA.
“Saya menyampaikan salam dan harapan dari pengurus FKSM ABOS TOBASA,” ucap Togi.
Marimbun Marpaung menambahkan Monumen Tugu Raja Sonakmalela ini adalah nenek moyang kita, bangunan ini berdiri atas prakarsa Bapak DR.T. D.Pardede pada 7 Mei 1973 dan diresmikan 31 Agustus 1973. Seniman Sekar Gunung yang mengerjakan Tugu Raja Sonakmalela ini dan konon ceritanya ukiran ini hanya diselesaikan dalam jangka waktu 7 hari. Patung-patungnya ini melambangkan Anak Raja Sonakmalela yaitu Raja Simangunsong, Raja Marpaung, Raja Napitupulu, Raja Pardede.
Ciri khas dari Raja Pardede adalah posisi ulos, peletakan tangan, dan posisi gelang ditangan kanan dikarenakan Raja Pardede muncul dari generasi Raja Napitupulu, bisa dikatakan cucunya Raja Sonakmalela. Ada Perjanjian Padan (sakral) dan pesan “Tona ni Raja Sonakmalela” kepada ke-4 anaknya, yakni ;
1. Sisada Roha, Sisada Lulu Anak, Sisada Lulu Boru, Sisada Lulu Tano, Sisada Pangkilalaan.
Artinya ” Bersatulah Anak-anak Lelakimu, Bersatulah Anak-anak Perempuanmu, Bersatulah Mewarisi Tanah Leluhurmu, Bersatulah Dalam Tekad dan Cita-citamu”
2. Anak Naso Jadi Bola-Bolaan, Boru Naso Boi Masi Tindian,
Sada Songon Daion Aek, Unang Mardua Songon Daion Tuak
Artinya Anak-anak Lelakimu Tidak boleh saling Mendengki, Anak-anak Perempuanmu Tidak Boleh saling Memadu,
Harus Bersatu Seperti Kesejukan Air Minum, Tidak Mendua Seperti Rasanya Air Nira.
Begitulah pesan yang disampaikan 500 tahun lalu dari nenek moyang Raja Sonakmalela dan berharap semua keturunan menjalankannya. (berlin marpaung)