Tanjungpinang, TRIBRATA TV
Proyek pembangunan jembatan Mangrove di Kota Rebah, Istana Kota Lama Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan anggaran cukup fantatis selesai sudah dikerjakan.
Namun, belum lagi digunakan, sandaran jembatan yang diduga berbahan kurang berkualitas patah dan hancur.
Kerusakan itu terjadi di beberapa bagian. Hal ini menunjukan jembatan itu tidak memenuhi unsur keselamatan bagi pengunjung yang ingin menikmati jembatan Magrove itu.
Dian, warga Tanjungpinang menyayangkan sandaran jembatan Mangrove sudah banyak patah dan copot. Padahal, belum dinikmati warga, “ucapnya, Jumat (17/6/2022).
“Sayang, anggaran besar tapi kualitasnya tidak menjamin keselamatan pengunjung terutama anak-anak,” tambahnya.
Sucipto, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Tanjungpinang mengaku jembatan Mangrove tersebut, masih dalam pemeliharaan.
“Kami tidak mau kerja berulang-ulang kali, pasti kami akan perbaiki bersama rekanan, “tutup Sucipto.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang Meitya Yulianti saat ditanyai tidak menjawab pesan WhatsApp yang dikirim, Jumat (17/6/2022) .
Diketahui untuk meningkatkan daya tarik wisata di kawasan Istana Kota Lama, Kota Rebah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang mengelontorkan dana Rp3 miliar untuk penataan kawasan tersebut.
Dana Rp3 miliar tersebut diperuntukan untuk berbagai pengerjaan penataan kawasan seperti pembuatan jembatan magrove, pavling block, batu miring dan lainnya.(M.HOLUL)