Pontianak, TRIBRATA TV
Menghadapi pesta demokrasi 2024 mendatang, semua elit politik berbenah dan mempersiapkan serta memanaskan mesin politik yang akan membawanya ke perhelatan akbar 5 tahunan tersebut.
Dari partai yang saat ini mendominasi hingga partai baru akan ikut dalam kancah perpolitikan tanah air, para tokoh tokoh senior hingga generasi milenial juga sudah mulai menampakkan dirinya.
Di kancah nasional, Dr. HM Farhat Abbas salah satu pengacara kondang juga ikut mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Presiden 2024-2029. Farhat bermodal nama besar dan jaringan yang mumpuni serta partai yang didirikannya yaitu Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai).
Di Kalimantan Barat (Kalbar) partai ini dimandatkan pada Syafarahman yang untuk mengibarkan bendera PANDAI. Provinsi yang memiliki 14 Kabupaten Kota ini diyakini bisa diandalkan mendulang suara layak untuk partai tersebut.
“Alhamdulillah saya diberikan kepercayaan untuk mengibarkan bendera Partai Negeri Daulat Indonesia besutan Dr. HM. Farhat Abbas di Kalimantan Barat,” kata Syafarahman, Senin (25/10/2021).
Ia menerangkan dirinya juga pernah menerima mandat untuk mengibarkan bendera partai pendatang baru lainnya. Dengan pertimbangan dan alasan kuat ia memutuskan mengembalikan mandat tersebut.
“Saya mundur dari partai tersebut, dikarenakan ketua umumnya inkonsisten dan otoriter. Ia juga mengatakan dirinya adalah majikan dalam partai yang didirikannya,” terang Syafar.
Dengan mandat yang diterima dari DPP Pandai, izin keluarga serta kedua orang tua dengan nawaitu untuk memperjuangkan rakyat Kalimantan Barat agar berdaulat, berkeadilan dan berkemandirian menuju kesejahteraan yang hakiki, dengan menyebut nama Allah SWT pemilik sebuah perusahaan media ini menyatakan siap mewakafkan diri untuk partai pilihannya.
“Sudah saatnya kita yang masih muda berjuang melakukan perubahan untuk masyarakat Kalimantan Barat menuju Kesejahteraan,” tegas Syafar.
Kalimantan Barat merupakan provinsi kaya akan sumber daya alam namun berbanding terbalik dengan kondisi masyarakatnya. Begitu juga sumber daya manusianya namun hingga saat ini belum maksimal difungsikan pemerintah.
“Ini yang akan kita perjuangkan demi kesejahteraan masyarakat. Saya mengajak para generasi milenial dan kaum wanita untuk bersama berjuang di partai besutan Farhat Abbas. Jika bukan kita siapa lagi, jika bukan sekarang kapan lagi, jangan hanya kita berkoar koar di sosmed, jangan hanya kita berteriak di pinggir jalan. Namun mari kita masuk ke dalam sistem yang ada untuk mengentaskan permasalahan yang ada,” tutup Syafar. (Masudy)
