Landak, TRIBRATA TV
Polres Landak, Kalbar menggelar pemusnahan barang bukti (BB) dari Operasi Pekat Kapuas 2024 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Polres Landak, Kecamatan Ngabang, Senin (06/05/2024).
Pemusnahan dihadiri Kapolres Landak I Nyoman Budi Artawan, Ketua DPRD Landak Heri Saman, Pj Bupati Landak yang diwakili Kasat Pol PP, Dandim 1210 Landak, Kajari Landak, Ketua Pengadilan Negeri Ngabang dan undangan lainnya.
Barang bukti yang dimusnahkan adalah:
1). 15 pucuk senpi rakitan laras panjang jenis Lantak dan Bomen.
2). Kembang api thunder storm/rocket merk Lentera berjumlah 8 pcs ukuran besar dan 6 pcs ukuran kecil,
3). Petasan Whistling to bomb merk HSK 1 pcs, merk Shun Lee Hung berjumlah 2 pcs ukuran besar dan 1 pcs ukuran kecil, merk Corsair merk HSK berjumlah 1 pcs, petasan mini Woodpecker merk HSK berjumlah 110 pcs, merk teratai merk SUN berjumlah 3 pcs, merk sweet Thunder merk MSK berjumlah 13 pcs; merk renceng Betawi merk Happy Face 2 pcs, petasan korek api berjumlah 45 ikat; dan petasan kupu-kupu berjumlah 1 pcs,
4). Minuman keras (miras) botol yang berisikan miras jenis tajok dan arak.
5). Petasan dengan jenis Whistling Thunder sebanyak 5 (lima) buah, jenis Happy Flower sebanyak 17 (tujuh belas) buah, jenis Dinosaurus sebanyak 5 (lima) kantong kecil, dan jenis kupu-kupu sebanyak 1 kotak.
6). 13 buah sarung yang di gulung-gulung
7). 1 buah pisau pramuka.
AKBP I Nyoman Budi Artawan mengatakan barang bukti inni didapatkan dari hasil Operasi Pekat Kapuas yang diserahkan langsung masyarakat yang takut disalahgunakan.
“Dari hasil Pekat tersebut kita menerima senjata rakitan, senjata Bomen dari masyarakat ada sebanyak 16 pucuk, takutnya disalahgunakan untuk kegiatan berburu dan berjaga di kebun. Sehingga barang bukti tersebut harus segera dimusnahkan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Kapolres.
Selain itu, ia menyampaikan dalam operasi disita minuman keras beberapa liter jenis arak dan tajok. Yang paling menarik adanya barang bukti sarung yang digunakan untuk tawuran.
“Selain miras, kami juga menerima barang bukti sarung yang digunakan untuk berkelahi atau tawuran para remaja yang diangkat menggunakan batu dan dilontarkan, ini kami dapatkan pada saat kegiatan bulan Ramadhan dan jelang Idul Fitri kemarin,” ucapnya.