Sitaro, TRIBRATA TV
Kebakaran di Kampung Kiawang, Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) menyebabkan 3 unit rumah hangus terbakar. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.
Kapolsek Siau Barat AKP. Hermanses Juda Katiadagho, SE saat dikonfirmasi terkait kejadian ini menuturkan telah terjadi kebakaran pada Selasa, (24/10/2023), sekitar Pukul 12.30 Wita, di Lindongan I Kampung Kiawang Kecamatan Siau Barat Utara yang menghanguskan 3 unit rumah milik Keluarga Papuas – Dialao, Keluarga Salindeho – Lahope dan Keluarga Kuera – Palar.
KObaran api berawal dari rumah keluarga Papuas – Dialao di belakang rumah tepatnya bagian dapur, saat itu api dengan cepat merambat dengan menghanguskan 100% rumah tersebut.
Kemudian tak berselang lama kobaran api merambat ke rumah Keluarga Salindeho – Lahope yang berada di bagian kiri atas rumah Keluarga Papuas – Dialao dengan menghanguskan sekitar 85 % rumah tersebut serta membakar sekitar 50 % rumah dari Keluarga Kuerah – Palar yang berada di belakang rumah keluarga Papuas – Dialao.
Adapun rumah dari Keluarga Papuas – Dialao dan rumah Keluarga Salindeho – Lahope saat terjadi kebakaran pemilik rumah tidak berada ditempat.
Upaya awal pemadaman api dengan menggunakan peralatan seadanya yang membuat api dengan leluasa menjalar dan menghanguskan 2 rumah yang berada di samping kiri dan belakang rumah dari Keluarga Papuas – Dialao.
Berselang sekitar 40 menit, 2 unit damkar dan 1 unit truk air dari BPBD Sitaro bersama kendaraan pengangkut air milik warga langsung dikerahkan dan berupaya memadamkan api dan sekitar pukul 15.30 Wita api berhasil dipadamkan.
“Setelah mendapatkan laporan, kami bersama personil Polsek Sibar meluncur ke TKP, membantu pemadaman api dan melaksanakan pengaturan serta pengalihan arus Lalin. Kemudian berkoordinasi dengan pihak BPBD Sitaro, Pol PP dan Damkar Sitaro, Pemerintah Kecamatan Siau Barat Utara, Kapitalau Kampung Kiawang dan Bhabinsa Kampung Kiawang serta langsung melakukan olah TKP dan mengambil keterangan dari saksi-saksi, “terang Kapolsek.
Pada kesempatan yang sama Kapolsek Siau Barat juga berpesan kepada masyarakat untuk mencegah atau mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dapat mengancam kapan saja.
“Di musim kemarau panjang ini, kami mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk selalu waspada dan tanggap bencana dan kebakaran hutan dan lahan,“ ujar AKP Hermanses.
Dari peristiwa tersebut, dilaporkan tidak ada korban jiwa namun terdapat sejumlah kerugian secara material. Ditafsir kerugian yang dialami korban mencapai Rp800 juta.
Untuk penyebab terjadinya kebakaran diduga akibat korsleting listrik. (jemi lahutung)
