Palembang, TRIBRATA TV
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel gelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) fungsi reserse narkoba dan jajaran, Rabu-Kamis (28-29/9/2022). Kegiatan dikuti 200 peserta yang terdiri Kabag, Kasubdit, Kasat, Kanit dan anggota Reserse Narkoba Polres jajaran di ballroom Gedung Presisi Mapolda Sumsel.
Kegiatan dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto, Wakapolda Brigjen Pol Rudi Setiawan, Kakanwil Kemenkum HAM Harun Sulianto, Kepala Kejaksaan Tinggi diwakili Aspidum Sutikno, Ketua Pengadilan Negeri Palembang Surachmat, KA BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol Djoko Prihadi, Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Heru Agung Nugroho, Irwasda Kombes Pol. Ulung Sampurna Jaya dan para Kasat Reserse jajaran Polda Sumsel.
Rakernis ini mengangkat tema “Penguatan Penyidik yang Presisi Guna Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Dalam Rangka Menuju Indonesia Emas”.
Dalam sambutanya Kapolda mengatakan selain korupsi, radikalisme, terorisme, masalah peredaran narkoba menjadi konsen isu yang harus diputus mata rantainya, bersinergi dengan masyarakat, aparat penegak hukum dan stake holder terkait.
“Ibarat satu buah pohon yang terdiri dari batang, akar dan daun, salah satunya apabila tumbuh tidak sehat dirusak dengan pengaruh-pengaruh yang buruk Pohon tersebut akan mati”, katanya.
“Dampak peredaran narkoba sangat merugikan masyarakat, merusak generasi generasi muda bangsa kita. Apabila aparat kita, anggota kita terlibat dijadikan alat, oleh mereka-mereka dari bandar, dan para pengedar. Generasi muda kita aparat kita akan hancur, apabila kita masuk terlibat dalam lingkaran tersebut”, ujar Kapolda.
“Sebagai tindakan tegas keputusan saya kepada anggota-anggota yang terlibat narkoba, saya berhentikan, sebagai suatu jawaban langkah ketegasan kedalam, sebelum bergerak keluar untuk menyatakan perang terhadap narkoba,” tegasnya.
Rakernis fungsi narkoba ini juga merupakan suatu bentuk semangat dan tekad jajaran fungsi narkoba untuk terus melakukan langkah- langkah perbaikan proses penegakan hukum dalam hal penyelidikan dan penyidikan.
Kapolda juga berharap sinergi antara aparat penegak hukum dalam memerangi peredaran narkoba terus terjalin baik. untuk itu beliau meminta agar para pengedar dan bandar narkoba bisa dihukum dengan seberat-beratnya sehingga memberi dampak efek jera bagi mereka.
Diketahui Polda Sumsel dalam memerangi peredaran narkoba selain melalui proses penegakan hukum juga mengedepankan proses premtif dengan telah mendirikan 84 kampung anti narkoba di wilayah polres jajaran.(Suherman)
