Tobasa, TRIBRATA TV
Puluhan warga Desa Sigapiton lakukan aksi unjuk rasa dimulai dari Bundaran DI Pandjaitan menuju halaman Kantor Bupati Toba Samosir (Tobasa), Kamis (26/9/2019). Aksi ini berkaitan dengan kesepakatan antara Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Pemkab Tobasa, Polres Tobasa dan masyarakat Desa Sigapiton pada 12 September 2019 lalu.
Sebagian masyarakat masih merasa ada hak tanahnya belum diakui oleh Pemerintah Kabupaten Toba Samosir.
Dalam orasinya, Rocky Pasaribu menyuarakan tuntutan keturunan Raja Bius Na Opat Sigapiton. Beberapa tuntutan itu adalah meminta Bupati mengeluarkan SK tanah adat Raja Bius Na Opat Sigapiton dan menghentikan aktivitas proyek pembukaan lahan di desa mereka.
Menanggapi hal ini, Bupati Tobasa, Darwin Siagian bersama Wakil Bupati, Hulman Sitorus menyatakan urusan kehutanan adalah pekerjaan Pemerintah Provinsi. “Kami siap membantu, menjembatani wargaku Sigapiton Tobasa,”ucap Darwin.
Ia minta warga jangan mau ditunggangi oknum-oknum yang tidak memiliki kewenangan.
Sementara Hulman Sitorus minta jangan kita memalukan diri kita, dengan membuka baju didepan umum.
Hadir Wakapolres Kompol Jonson Butar-butar, Kassat intel Akp Antoni Rajagukguk, Kapolsek balige Akp JP. Aruan, beserta jajaran polres-polsek, Perwakilan masyarakat Marga Butar-butar, Sirait, Marga Sitorus , Marga Manurung, Marga Nadapdap.