Sehari Perjalanan, Alur Barito dan IPJI Salurkan Santunan di Pedalaman Kalteng

IMG-20240409-WA0076

Barito Utara, TRIBRATA TV

Dua organisasi menyalurkan santunan kepada keluarga yang terkena musibah meninggal dunia di Desa Muara Pari dan Desa Papar Pujung yang berada di pendalaman Kecamatan Lahei Barat, Barito Utara, Kalimantan Tengah pada Jumat (20/8/2021).

IMG-20240227-124711

Bantuan berupa sembako diserahkan Hison, Ketua Alur Barito dan H.Anung, Ketua IPJI (Ikatan Penulis Jurnalis Indonesia) Barito Utara.

IPJI dan Alur Barito menyalurkan bantuan dari PT.Haring Mulu Sani Indonesia (HMI) kepada keluarga duka almarhum Unau Winata.

Meskipun dalam perjalanan diguyur hujan dan badai petir, tim menajemen PT. HMI bersama dua organisasi dan Komunitas Sahabat Peduli Sesama tetap bersemangat mendatangi rumah duka.

BACA JUGA  Hadiri Puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah, Pj Walikota Lhokseumawe Harap Pemda Lebih Responsif

Untuk menuju lokasi tim harus menempuh perjalanan yang melelahkan. Setelah melalui jalan tak beraspal menggunakan mobil double gardan, tim melanjutkan
dengan menggunakan perahu motor.

Sampai di rumah duka, hari sudah malam namun disambut dengan ramah keluarga duka.

Tim kemudian menyerahkan bantuan dan santunan untuk meringan beban keluarga yang berduka.

Kepada pihak keluarga, Hison mewakili tim menyampaikan “Galing Batang Ramak Sahang”, selain menyampaikan bantuan bela sungkawa kedatangan ini juga untuk bersilaturahmi membangun kesadaran masyarakat.

Dalam bahasa daerahnya “Mun awe sama arep, hie eso sa sasi lukun taka” artinya, kalau bukan kita siapa lagi yang dapat memperhatikan kita, dan kegiatan ini juga adalah sebagai bentuk membangun kesadaran masyarakat untuk terus saling bahu-membahu antara sesama.

BACA JUGA  Sambut HUT Bhayangkara, Porbi Riau Gelar Safari Berburu Babi di Kampar

Wahen, menantu Alm Unau Winata mengucapkan terimakasih kepada tim yang sudah bersusah payah jauh-jauh dari Muara Teweh. “Kami terharu dengan program sosial yang dilakukan semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya. Bantuan ini sangat membantu kami keluarga duka terutama untuk penyelesaian hukum adat ritual selama 14 hari/malam, selama mijom apui natong,” kata Wahen.

BACA JUGA  Seorang Penjual Ganja Diciduk Polsek Kualuh Hulu

Hal yg sama juga disampaikan, Teratai selaku ketua adat. “Sesuai tradisi leluhur umat Hindu Kaharingan lahir dan mati beradat jangankan yang tua yang mudapun apabila meninggal dunia wajib prosesi hukum adatnya ditunaikan. Ini adalah bagian kerakatan masyarakat yang tidak dapat dipisahkan,” ujar Teratai.

Sebelumnya, tim juga sudah menyerahkan santuan kepada keluarga duka di Desa Papar Pujung.

Usai menyerahkan santunan, tim terpaksa menginap di Desa Karendan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Pada kesempatan ini tim kembali membagi sembako kepada dua warga jompo Desa Karendan. (Julandi)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *