Asahan, TRIBRATA TV
Usai bertemu dengan penyidik Satnarkoba Polres Asahan, Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) H Indra Surya Bakti Simatupang mengakui kelima anggotanya positif mengkonsumsi narkotika.
Namun ketika disinggung sangsi yang akan diberikan kepada mereka, politisi Partai Golkar ini mengaku masih menunggu pemeriksaan dari penyidik.
“Kami menunggu keputusan dari penyidik. Kami menghormati keputusan apapun yang diberikan penyidik. Jadi azas praduga tidak bersalah juga harus kita kedepankan,” akunya.
Ia juga menyebut, usai bertemu langsung dengan kelimanya, mereka mengaku bersalah. “Pokoknya kita prihatin, mereka mengaku bersalah,” ucapnya.
Dirinya juga memastikan, kelima anggota DPRD Labura tersebut tidak dalam rangka tugas di Kota Kisaran. “Bukan dalam rangka tugas. (Dugem) kita gak tau. (Dugem) kita gak tau soal itu,” akhirnya sembari meninggalkan Mapolres Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (07/08/2021) sekira pukul 21.10 WIB.
Sebelumnya, Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira SIK memastikan kelima anggota DPRD Labura yang diamankan dari salah satu ruang Karaoke Hotel Antariksa, Sabtu (7/8/2021) sekira pukul 01.30 WIB, kemarin, positif mengkonsumsi narkotika jenis ekstasi.
Hal ini disampaikannya melalui Kasat Narkoba Polres Asahan AKP Nasri Ginting kepada sejumlah wartawan, di Mapolres Asahan.
Dalam keterangannya, usai dilakukan pemeriksaan, dari 17 orang yang diamankan, hanya 2 yang dinyatakan negatif mengkonsumsi narkotika.
“(Kelima anggota DPRD Labura) positif. Barang bukti (ekstasi) ada, tapi sudah pecah-pecah. 7 di antaranya wanita,” ungkap Nasri.
Informasi diperoleh, adapun kelima anggota DPRD Labura yang diamankan tersebut masing-masing berinisial JS (Hanura), MAB (PPP), keduanya sebagai Ketua Fraksi, KAP (Golkar), GK (PAN) dan FG (Hanura).
Khusus inisial terakhir, diperoleh informasi pernah diamankan pihak Sat Narkoba Polrestabes Medan, terkait kepemilikan seperempat Pil Ekstasi, tahun 2020 lalu. (Gon)
