Asahan, TRIBRATA TV
Jeritan pilu minta tolong memecah kesunyian pagi warga Jalan Mawar Dusun III Desa Sidomulyo Kecamatan Pulo Bandring, Selasa (25/6/2019), sekira pukul 09.10 WIB.
Mendengar itu, sejumlah warga lantas mencari asal suara. Saat didekati, jeritan itu datang dari rumah Saminem (57).
Begitu masuk ke dalam rumah, persisnya mengarah ke dapur, warga mendapati Saminem, atau biasa dikenal dengan panggilan Wak Gedek, dalam kondisi sekujur tubuh dilahap api.
Melihat itu, warga lantas memadamkan api dengan cara menyiramkan air ke tubuh Wak Gedek, yang saat itu menggelupur kepanasan.
“Kasihan liatnya, terbakar badannya. Kami siram pake air. Pas udah padam, kami tanya kenapa, Wak Gedek nyebut-nyebut nama si Jum, anak tirinya. Kasihan bang, dah lama lumpuh Wak ini,” aku Ismiaty seraya mengatakan kalau Wak Gedek saat itu seorang diri di rumah, ditinggal kerja suami.
Pantauan wartawan di lokasi, usai api berhasil dipadamkan, petugas kepolisian dari Polsek Kota yang tiba tak lama usai mendapat kabar kejadian itu, langsung membawa Wak Gedek menuju Rumah Sakit Abdul Manan Simatupang Kisaran.
“Karna kondisi korban agak parah, hampir 90 % tubuhnya terbakar, jadi harus dirujuk ke rumah sakit Adam Malik Medan,” ucap seorang petugas medis ruang IGD RS HAMS Kisaran singkat, seraya mempersiapkan keberangkatan Wak Gedek menggunakan ambulance.
“Benar. Dari pengakuan korban, pelakunya anak tiri korban sendiri. Saat ini pelaku kita kejar,” jawab Kapolsek Kota Kisaran Iptu Edy Siswoyo
Lanjut Edy Siswoyo, dari lokasi, sejumlah barang bukti berupa 1 buah jerigen bekas minyak Pertalite warna ungu, sebuah mangkok plastik warna merah berisikan sisa minyak Pertalite dan tumpukan pakaian yang terbakar sudah diamankan.
“Diguga motifnya karna hubungan antara korban dan anak tirinya tidak cocok,” akhir Edy Siswoyo melalui pesan singkat, sekitar pukul 12.58 WIB. (Gon)
