IMG-20240501-WA0019

Penyabar Nakhe Sosialisasi Perda Narkotika di Puncak Gomo

IMG-20240409-WA0076

Nias Selatan, TRIBRATA TV

Dari hasil survei menyebutkan kalangan yang paling banyak mengkonsumsi narkotika adalah ASN dan pemuda.

IMG-20240227-124711

“Sementara jenis narkotika yang banyak dikonsumsi, sabu dan ganja,” kata Drs Penyabar Nakhe, Anggota DPRD Sumatera Utara saat sosialisasi Perda No 1 Tahun 2019 tentang narkotika di destinasi wisata alam Puncak Gomo Desa Sifaori’asi Kecamatan Gomo Kabupaten Nias Selatan, Kamis (27/5/2021).

Peredarannya pun semakin meluas, bisa dilokasi wisata atau tempat yang sering dikunjungi oleh para remaja, tutur Penyabar.

Karenanya, pemerintah bersama DPR baik Kabupaten/Kota, Propinsi dan Pusat aktif dan konsisten melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

“Agar masyarakat sadar akan dampak penyalahgunaan narkotika,” tandasnya.

Menurut Penyabar Nakhe dampak yang ditimbulkan oleh narkotika dan zat adiktif lainnya, sangat berbahaya dan bisa merusak masa depan generasi bangsa, termasuk masyarakat Gomo jika tidak segera dicegah.

“Upaya pencegahan yang paling ampuh adalah diawali dari kesadaran individu dan dari keluarga,”katanya.

Menyinggung tentang oknum Polsek Gomo yang pernah diamankan masyarakat di Desa Damai terkait narkoba, Nakhe berharap agar hal itu tidak terulang dimasa mendatang. “Kabarnya oknum berinisial FS itu sedang diproses secara hukum di Polres Nias Selatan,” ungkap Nakhe.

Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga membawa Andri, dari Banyuwangi, Jawa Timur sebagai narasumber dalam kegiatan ini.

Menurutnya, Andri sangat berpengalaman merubah daerah yang rawan narkoba menjadi daerah wisata internasional. “Pada tahun 2011-2012 Banyuwangi terkenal sebagai daerah rawan narkotika, akibatnya kunjungan wisatawan asing dan domestik hanya 500-700 ribu. Tapi sejak tahun 2013 – 2021, Banyuwangi dikenal sebagai daerah tujuan wisata mancanegara dan nusantara dengan jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik lebih dari 6 juta orang,” kata Penyabar Nakhe.

Ia sengaja memilih Puncak Gomo untuk menggelar sosialisasi, agar “sambil menyelam sambil minum air, sekali dayung dua tiga pulau terlewati”, artinya kita tereduksi tentang pencegahan dan penyalahgunaan narkotika sekaligus bisa menikmati keindahan panorama alam dari Puncak Gomo.

“Puncak Gomo terkenal sebagai destinasi wisata alam yang sangat undah dan asri sehingga peserta sosialisasi tidak bosan dan ikut menikmati panorama keindahan alamnya,” ungkap Penyabar.

Nakhe, berjanji jika tidak ada aral melintang, kegiatan reses DPRD Sumut bulan Juni 2021 mendatamg akan dilaksanakan di destinasi wisata sejarah dan budaya Batu Megalith Tundrumbaho Kecamatan Idanotae, Nisel.

“Sengaja kita buat reses disana untuk mengangkat nama Tundrumbaho karena banyak bercerita kepada kita tentang sejarah dan budaya nenek moyang kita sebagai orang Nias keturunan Tuada Hia,” tandas Nakhe.

Hadir pada sosialisasi ini antara lain Camat Gomo, Camat Idanotae, Kasek SMKN 1 Boronadu, ORONADU, Wakil Kasek SMAN 1 Gomo, Kapolsek Gomo, mewakili Koramil 11 Gomo, para pelajar, Kades dan tokoh masyarakat. (Sn.Telaumbanua)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *