Sitaro, TRIBRATA TV
Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-16 Daerah Kabupaten Kepulauan Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang jatuh pada 23 Mei 2023 didesain dengan meriah. Hal tersebut menjadi salah satu wujud rasa syukur atas keberhasilan pembangunan daerah dalam kepemimpinan Bupati Sitaro, Evangelian Sasingen yang didampingi Wakil Bupati, John Palandung.
Kemeriahan peringatan HUT Sitaro ini diramaikan dengan beberapa kegiatan. Salah satunya kegiatan Lomba Pemotongan Kue Adat Tamo yang berlangsung di Auditorium Pemkab Sitaro, Senin (22/05/23).
Kegiatan dibuka Bupati Sitaro Evangelian Sasingen. Bupati mengapresiasi kegiatan yang merupakan wujud untuk menanamkan cinta kepada seni dan budaya daerah ini.
“Lomba ini adalah sebuah wadah agar anak-anak sekalian bisa berkreasi, menumbuhkan bakat dan keahlian bahkan juga mengembangkan budayaan daerah yang sangat kita cinta ini, “tuturnya.
Dengan harapan kebudayaan yang sangat mahal ini tidak akan dicuri oleh negara lain, oleh karenanya harus selalu dilestarikan dan dikembangkan kepada anak cucu.
“Lomba pemotongan Kue Adat Tamo bertujuan juga untuk melestarikan kearifan lokal dimana Kue Adat Tamo sendiri merupakan warisan leluhur, “kata Sasingen.
Adapun lomba diikuti oleh 25 peserta siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Senada dengan itu, Ironers Sikome Ketua Panitia Hari-Hari Besar Nasional dan Hari Besar Lainnya Kabupaten Sitaro, menyampaikan tujuan kegiatan ini.
“Paling utama, adalah sebagai bagian dari kearifan lokal serta pelestarian budaya. Karena adat perlu dilestarikan, terutama bagi generasi masa depan, agar tidak hilang dan terlupakan,” kata Inspektur Daerah ini.
Miracel Mahaganti, salah satu, siswa SMP Negeri Ulu Siau yang mengikuti lomba ini saat ditemui media, menuturkan dirinya sudah kedua kali mengikuti lomba potong TAMO dan sudah dipersiapkan dengan matang.
“Kalau persiapan tidak terlalu lama, sebab sudah pernah mengikuti lomba sebelumnya, namun saya sangat senang dan bangga karena bisa turut berpartisipasi dan menjaga serta mempertahankan budaya ini, “kata Icel. (jemi lahutung)
