Sitaro, TRIBRATA TV
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya penurunan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang, maka tingkat aktivitas Gunung Ruang diturunkan dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).
PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM menurunkan status Gunung Ruang yang terletak di Sulawesi Utara kembali menjadi Level III (Siaga) terhitung mulai Senin 22 April 2024 pukul 09.00 WITA.
PVMBG akan terus memonitor tingkat aktivitas Gunung Ruang dan akan mengevaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan.
Dalam kondisi ini TNI-POLRI selalu siap siaga dalam mendukung pemerintah daerah untuk penanganan bencana erupsi Gunung Ruang ini.
Diketahui personel satgas di lapangan diantaranya ada TNI AD 123 orang termasuk Tim Kesehatan 13 orang, Polri 140 orang, Basarnas 36 orang, BPBD Provinsi Sulut 22 orang, Pemerintah Daerah Kabupaten Sitaro 126 orang.
Adapun jumlah pengungsi lokal ada 4. 841 laki-laki 2.305 perempuan 2.536 jiwa yang tersebar di Kec. Tagulandang Selatan dan Kecamatan Tagulandang Utara yang terdiri dari 597 KK. Laki-laki 2.305, kelompok rentan meliputi, balita 22 orang, ibu hamil 3 orang, lansia 15 orang, difabel 10 orang.
Wilayah Pulau Tagulandang saat ini mendapat perhatian khusus dalam penanganan bencana ini.
Sekda Kabupaten Kepulauan Sitaro menyatakan bahwa hingga Senin (22/4/2024), para pengungsi ditangani dengan baik. Tantangan yang dihadapi tim satgas gabungan ini adalah bagaimana agar warga yang mengungsi secara mandiri di pegunungan, tetap dapat termonitor dan terpenuhi kebutuhan dasarnya termasuk layanan kesehatan.
Sejauh ini upaya tim satgas gabungan dalam penanganan darurat dan penyelamatan masyarakat terdampak sudah berjalan dengan baik. Persedian logistik untuk para pengungsi Gunung Ruang masih mencukupi.
Terpantau Personel Yonif 712, Zidam dan Yon Zipur, serta personil Polres Sitaro melakukan pembersihan jalan dan membantu masyarakat membersihkan abu vulkanik Gunung Api.
Kemensos menyiapkan logistik pengungsi, melaksanakan pengecekan kondisi pengungsi di pos, serta membantu pelaksanaan pendistribusian logistik ke pos pengungsi yang jauh. Tim Kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di posko dan maupun turun langsung ke lokasi pengungsian.
Sampai saat ini tidak ada laporan jatuhnya korban jiwa atas bencana vulkanologi tersebut sehingga hal ini tentunya harus disyukuri.
