Pontianak, TRIBRATA TV
Barang bukti 7,1 kilogram sabu dan pelaku yang berhasil diamankan Kodam XII/Tanjungpura oleh Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 645/Gardatama Yudha di perbatasan, diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Barat pada Selasa (2/7/2023) sore kemarin.
Barang haram tersebut diserahkan Dansatgas Pamtas Yonif 645/Gty, Letkol Inf Hudallah kepada Kabid Pemberantasan BNN Kalbar, Kombes Pol Made Sugawa disaksikan oleh Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Ade Rizal Muharram dan Kasi Wastati BNN Kalbar, Anida Sari.
Sebanyak 7 paket sabu yang dikemas dalam aluminium foil dan dibungkus dengan kantong hitam tersebut sebelumnya diamankan 5 personel Satgas Pamtas Yonif 645/Gty yang dipimpin Sertu Arda saat patroli di jalur tikus perbatasan, tepatnya di Jalan Kayu Buluh, Desa Sekidak, Jagoi Babang, Bengkayang.
Sabu itu dibawa Dino (27) dan Kasturi (30), warga Dusun Jagoi Belidak. Saat akan diamankan pelaku sempat berusaha melarikan diri namun berhasil dihentikan dan diamankan Tim Patroli Pos Pamtas Sentabeng.
Dansatgas Pamtas Yonif 645/Gty, Letkol Inf Hudallah dalam kesempatan tersebut mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, pelaku mengakui sabu tersebut didapat dari warga negara Malaysia.
“Sabu tersebut berasal dari Kampung Stass, Sarawak, Malaysia yang rencananya akan dijual ke Pontianak. Barang haram ini kami serahkan kepada pihak BNN untuk dijadikan barang bukti dan pendalaman selanjutnya ,” ungkap Letkol Inf Hudallah.
Sedangkan Kabid Pemberantasan BNN Kalbar, Kombes Pol Drs. Made Sugawa mengucapkan terima kasih kepada TNI dalam hal ini Kodam XII/Tpr yang
telah menyerahkan kedua tersangka dan barang bukti sabu.
“Kerjasama ini sudah yang ketiga kalinya. Terkait pelimpahan barang bukti dan pelaku ini kami akan tindak lanjuti dengan pengembangan, untuk mendapatkan hasil pengungkapan yang lebih luas dan lebih dalam lagi. Sinergitas BNN dengan TNI sudah berjalan lama dan akan terus ditingkatkan,” ucap Kombes Pol Drs. Made Sugawa mengakhiri.(Hasan)
