IMG-20240501-WA0019

Paparan Akhir Tahun BNNK Labura, Ini Capaiannya

IMG-20240409-WA0076

Labuhanbatu Utara, TRIBRATA TV

Memasuki tahun 2024 Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Labuhanbatu Utara (Labura) terus meningkatkan upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan prekusor narkotika di berbagai bidang.

IMG-20240227-124711

BNNK Labura terus melakukan percepatan atau akselerasi dalam upaya P4GN yang mengusung empat strategi antara lain Soft Power Approach, Hard Power Approach, Smart Power Approach dan Cooperation.

Kepala BNNK Labura,Karno Adhi Swasono menguraikan bahwa Strategi Soft Power Approach meliputi tugas dan fungsi pada bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) dan bidang rehabilitasi yang fokus pada program P4GN yaitu Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, yang masing-masing memiliki program unggulannya yakni intervensi Program P4GN di wilayah pedesaan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan aman dengan membentuk Desa BERSINAR (Bersih Narkoba).

“Sepanjang 2023, ada dua Desa BERSINAR yang terbentuk yakni Desa Padang Maninjau Kecamatan Aek Kuo dan Desa Tanjung Harapan Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu. Program ini melibatkan unsur Pemerintah Daerah, TNI/Polri serta Sektor Kesehatan dan Sosial dengan mensinergikan P4GN,” kata Karno Adhi dalam konferensi pers akhir tahun, Jumat (29/12/2023).

BNNK Labura juga telah membentuk dan melatih 50 orang Penggiat Anti Narkoba di lingkungan Pemerintah dan masyarakat yang turut membantu BNNK dengan memberikan informasi dan edukasi tentang P4GN di lingkungan masing-masing.

“Sedang untuk program Ketahanan Keluarga di tahun 2023 ini ada 10 keluarga yang diintervensi untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman hidup yang sehat,” tambahnya.

Untuk Program DEKTARI (Indeks Ketahanan Diri Remaja) telah membentuk 10 remaja teman sebaya anti narkoba yang merupakan perwakilan dari 4 SMA sederajat se Kabupaten Labura yang menjadi Duta Anti Narkoba di sekolah masing masing.

Disisi lain menurut Karno, rehabilitasi merupakan satu-satunya solusi dan kesempatan terbaik bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba untuk pulih.

“Pada tahun ini tercatat 80 pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba yang direhab rawat jalan di Klinik Pratama Berkah BNN Labura,” kata Karno.

Rehabilitasi yang dilakukan tidak berhenti pada rehab medis dan sosial saja, BNNK juga menyediakan layanan pendampingan dan pemulihan (pascarehabilitasi) kepada mantan pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba.

“Sementara itu ada 175 orang yang meminta pelayanan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SKHPN) di Klinik Pratama Berkah BNNK Labura dengan biaya perorang Rp290.000 yang merupakan PNBP negara,” tambahnya

Dalam penindakan, di tahun 2023 BNN Labura mengungkap satu kasus dengan seorang tersangka dan menyita sejumlah barang bukti Sabu.

BNNK juga menerima 104 permohonan asesmen terhadap pengguna narkoba dari Polres Labuhanbatu dan Polres Labuhanbatu Selatan. (Ewin sip)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *