Medan, TRIBRATA TV
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumatera Utara diakhir tahun 2022 menggelar Kaleidoskop 2022 di Ruang rapat lantai 2 Kantor Gubsu Jalan Diponegoro no 30 Medan, Rabu (21/12/2022).
Kepala BPKAD Provsu Drs.M.Ismael P. Sinaga, MSI dalam sambutannya mengatakan, BPKAD sebagai pengelola keuangan dan aset daerah terus melakukan upaya maksimal agar pengelolaan keuangan dan aset daerah dapat baik sebagaimana harapan kita bersama.
“Terima kasih kepada PWI, media cetak dan elektronik, karena tanpa media pengelolaan keuangan dan aset daerah serta pembangunan tidak akan maksimal,” ungkapnya.
Prof. Estefi ahli ekonomi dari Universitas USU dalam paparannya mengatakan, untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan aset milik daerah, ia menilai pentingnya strategi pengelolaan aset berupa barang milik daerah dalam meningkatkan pelayanan informasi publik.
Disampaikan Estefi strategi pengelolaan barang berupa milik daerah mesti ditangani secara serius dengan sistim pengolahan yang teratur dan teliti.
Selain itu, dengan strategi akan berdampak menguntungkan pemerintah dalam menjaga aset daerah dan tak lepas dari memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memahami situasi dan keberadaan aset daerah yang terjaga.
Hal senada juga disampaikan Dosen Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan Dr. M. Joharis Lubis MM. M.PD yang berharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus memiliki landasan program dan strategi yang searah dengan penerapan yang diatur dalam ketentuan peraturan daerah dan Keputusan Presiden RI.
Ia mencontohkan aset Dinas Pendidikan sedang mengalami gelombang perubahan atas bergesernya status pendidikan tingkat SMU sederajat.
Sementara Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, Farianda Putra Sinik, minta pemerintah harus serius mengatasi persoalan dan pengelolaan aset milik daerah berupa fasilitas umum. Sebab penanganan aset senada dengan perawatannya, apalagi aset tersebut merupakan barang milik negara yang diperuntukkan untuk kepentingan umum dan harus dipertanggungjawabkan kepada publik. (m arif)
