Humbahas, TRIBRATA TV
Tebing setinggi 20 meter di Desa Aek Sopang, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumatera Utara longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Saat ini jalan tersebut tak bisa dilalui dengan jalan kaki, roda empat dan roda dua. Sementara alat berat sedang menuju lokasi untuk membersihkan tumpukan tanah yang menimpa jalan.
Akibat longsor itu akses jalan antara Dusun Sidulang ke Dusun Aek Sopang terputus total. Peristiwa ini terjadi Minggu (11/12/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kepala Desa (Kades) Aek Sopang, Mukhtar Naibaho ketika dihubungi via seluler.
“Ia benar, sudah koordinasi dengan Binamarga dan sedang menunggu alat berat sekarang lagi dijalan. Sampai saat ini akses tertutup tidak bisa dilalui roda dua dan roda empat, jalan kaki saja susah pak,” kata Mukhtar Naibaho saat dikonfirmasi TRIBRATA TV, Minggu (11/12/2022) malam.
Ia menambahkan untuk aparat pemerintah setempat sedang berada dilokasi seperti Kapolsek, Danramil, Camat dan Binamarga.
“Kami sudah sama-sama berada disini dan korban tidak ada,” ujarnya.
Ia mengatakan longsor terjadi akibat musim hujan yang intensitasnya tinggi sehingga mengakibatkan tebing setinggi kurang lebih 20 meter longsor kebawah menutupi badan jalan yang menghubungkan antara desa disana.
Selanjutnya sekitar pukul 23.45 WIB Kepala Desa Aek Sopang, Muchtar Naibaho mengabarkan kepada kru media in bahwa akses jalan yang sempat putus sudah bisa dilalui pengguna jalan.
“Sudah dikerjakan dan akses jalan sudah bisa dilalui,” kata Kades Aek Sopang Muchtar Naibaho, Minggu (11/12/2022) malam pukul 23.46 WIB.
Pada kesempatan itu, Kepala Desa Aek Sopang Muchtar Naibaho berharap kepada Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) supaya menyediakan alat berat di setiap Kecamatan apalagi sedang musim hujan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Harapan Kades bukan tanpa alasan, karena apabila terjadi longsor hingga menutupi badan jalan aparat desa dan masyarakat sangat kewalahan mengatasinya, sebab harus menunggu alat berat berjam-jam lamanya dari Kabupaten ke lokasi kejadian dengan menempuh jarak puluhan kilometer.
“Harapan saya maunya ada alat berat siap siaga di Kecamatan Pakkat, karena kalau kita menunggu dari Kabupaten (Doloksanggul) sudah makan waktu lama karena jarak dari Pakkat ke Kabupaten sekitar 50 Km,” pungkas Muchtar Naibaho seraya menyebut harapan warga sangat pantas. (BT Manullang).
