Selamatkan Temannya, 3 Bocah SD Bertarung Melawan Buaya

IMG-20240409-WA0076

Tanggamus, TRIBRATA TV

Seorang bocah SD berusia 9 tahun diterkam buaya di Way (sungai) Semaka Dusun 04 Pekon (desa) Sripurnomo Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus, Lampung pada Jumat (10/12/2021) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.

IMG-20240227-124711

Tiga rekannya berjibaku bertarung dengan buaya itu untuk menyelamatkan korban yang diterkam buaya.

Pertarungan menegangkan terjadi antara tiga bocah dengan seekor buaya demi menyelamatkan temannya yang digigit buaya sungai tersebut. Ketiga rekan korban benar-benar setia kawan dan menjadi pahlawan karena telah berhasil menyelamatkan korban dari ganasnya buaya sungai tersebut.

Kepada awak media, Isnaini, Kepala Dusun (Kadus) 04 Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu empat bocah yang rata-rata masih duduk di kelas 4 SD, tengah mandi di sungai yang jaraknya tidak jauh dari pemukiman warga.

BACA JUGA  Korban Tewas di Lokasi PETİ Desa Air Liki, Warga Sebut Usia Korban Bukan 60 Tahun

“Disaat anak-anak itu sedang asyik mandi, tiba-tiba buaya menyambar tangan kanan Febriansyah (9) anak pertama dari pasangan Rohendri (32) dan Maryati (23) murid kelas 4 SDN 02 Sripurnomo,” ujar Isnaini.

“Ketiga kawan Febriansyah panik dan terkejut melihat tangan rekan mereka diterkam buaya dan dibawa kearah tengah sungai. Spontan ketiganya langsung menolong, ada yang menarik lengan korban dan ada yang menendang-nendang sang buaya,” ujarnya.

BACA JUGA  PABPDSI Simalungun Demo Tuntut Upah Maujana Naik

Usaha mereka tidak sia-sia. Akhirnya mereka berhasil membawa korban kepinggir sungai sambil teriak minta tolong.

Nenek korban, Rojanah mengaku saat kejadian dirinya sedang bekerja di sawah. Mendapat informasi Febriansyah digigit buaya, ia bergegas pulang, namun cucunya sudah dibawa warga ke puskesmas.

Tiba di Puskesmas sang nenek mendapati Febriansyah sudah dilakukan penanganan dengan 25 jahitan, dan tangannya dipasang gips karena tulangnya patah.

“Febriansyah sudah dibawa pulang ke rumah dan dilakukan perawatan jalan, sampai saat ini ia masih merasakan sakit pada pergelangan tangannya seperti ditusuk-tusuk pisau,” ungkap sang nenek.

BACA JUGA  Puluhan Rumah di Desa Sei Bamban, Sergai Diterjang Angin Puting Beliung

Rojanah mengatakan Febriansyah sekarang ini tinggal bersamanya, karena kedua orang tuanya merantau di Pulau Jawa. Kedua orang tuanya saat ini sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Ia berharap cucunya segera sembuh dari lukanya dan bisa beraktifitas seperti biasa.

“Cucu ku ini tinggal sama saya, karena kedua orang tuanya merantau di Jawa (kerjo neng jowo) dan sekarang mereka dalam perjalanan pulang (saiki wis neng dalan arah mulih). Semoga cucuku cepat sembuh dari lukanya sehingga bisa beraktivitas seperti biasa lagi,” katanya. (Dermawan)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *