Hukum  

Polisi Tangkap 7 Penyerang Asrama Mahasiswa di Makassar

IMG-20240409-WA0076

Makassar, TRIBRATA TV

Tujuh pelaku penyerangan asrama mahasiswa di Makassar yang menyebabkan salah seorang mahasiswa mengalami putus tangan kirinya ditangkap polisi.

IMG-20240227-124711

“Tujuh pelaku sudah kami tangkap, semuanya berstatus mahasiswa,”ujar Kapolda Sulsel Irjen Nana Sudjana saat jumpa pers di Mapolrestabes Makassar pada Selasa (7/12/2021) sore kemarin.

Tujuh tersangka masing-masing berinisial MD, Y, W, MA, MG, EKP dan ASS.

“Tersangka ini ada yang ditangkap di Kabupaten Bone, dan ada yang ditangkap di Kabupaten Luwu,”jelas Nana.

Kronologi penyerangan kata Nana, berawal pengeroyokan sejumlah mahasiswa Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) pada Ketua BEM Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar (UIM), Arham, pada Jumat 26 November 2021 malam.

BACA JUGA  Ini DPO Pemerkosa Anak Dibawah Umur

Akibat penyerangan itu, Arham dilaporkan menderita luka berat, bahkan tangannya nyaris putus.

Tak terima dengan penyerangan tersebut, teman Arham sesama mahasiswa asal Kabupaten Bone melakukan aksi serangan balasan ke asrama mahasiswa IPMIL di Jalan Sungai Limboto, Makassar, pada Minggu 28 November 2021 dini hari.

Akibat penyerangan tersebut, seorang mahasiswa asal Kabupaten Luwu bernama Muhammad Abdul Said terputus tangan kiri, tepat di telapak tangannya.

“Saat penyerangan, Muhammad Abdul Said tidak bisa berbuat banyak karena yang menyerang ada sekitar 20an orang, dan teman Abdul Said lari menyelamatkan diri, ada yang ke kamar mandi,”jelas Nana.

BACA JUGA  Masyarakat Pertanyakan Penanganan Dugaan Korupsi Dana Desa Bangun Rejo

Polisi kata Nana, juga berhasil mengungkap lima identitas mahasiswa yang menyerang duluan ke BEM Fakultas Pertanian, yang melukai Arham, yakni MA, MG, Y, W, dan MD.

Sementara yang menyerang balasan ke asrama IPMIL, yang menyebabkan Muhammad Abdul Said terputus tangannya, berinisial EKP dan ASS.

Tak terima asramanya diserang, mahasiswa IPMIL kembali melakukan serangan balasan ke asrama KEPMI Bone di Jalan Sungai Limboto. Serangan tersebut menyebabkan asrama KEPMI Bone terbakar namun tak ada korban jiwa karena asrama dalam keadaan kosong pada saat serangan balasan terjadi.

BACA JUGA  Polresta Tanjungpinang Musnahkan 17 Koli Pakaian dan Sepatu Bekas Impor

Nana juga menjelaskan, yang menyerang asrama mahasiswa IPMIL sebanyak, 21 orang. Sementara yang melakukan serangan balasan ke asrama KEPMI Bone sedikitnya melibatkan 40 orang. Polisi kini masih memburu para pelaku yang belum menyerahkan diri.

“Baru tujuh orang yang tertangkap, masih ada puluhan lainnya yang masih dalam pengejaran, kami harap mereka menyerahkan diri,” kunci Nana. (Mul/r)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *