Toba, TRIBRATA TV
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara, Jubel Tambunan SE dari Fraksi Partai Nasdem menutup Reses I tahun tahun 2022-2023 sidang ke-4 di Desa Aruan Kecamatan Laguboti Kabupaten Toba, Sabtu (3/12/2022).
Ratusan warga dari tiga dusun antusias hadir yang menyuarakan kesulitan pupuk, air bersih dan akses jalan.
Laurensius Sibarani yang menjadi moderator, membuka acara reses mengucapkan terimakasih kepada warga yang hadir. “Ini adalah salah tugas dari DPRD mendatangi konstituen atau wilayah pemilih warga,” katanya.
Kepala Desa diwakili Charles Aruan mengatakan, sangat bangga dengan kedatangan anggota dewan provinsi di desa mereka. “Salah satunya kami meminta akses jalan dibangun dari Simpang Gopar Sibasa sampai Pea pak dewan. Untuk hasil alam baik padi, jagung dan tanaman produktif lainnya sulit dijalani pak,” kata Charles.
Sementara warga lainnya, Fifi Aruan mengeluhkan masalah pupuk yang masih menjadi kendala. “Program pemerintah katanya dua kali tanam dua kali panen, namun gimana mau menanam, kalau pupuk sulit didapatkan. Kedua mohon diperbaiki jalan pertanian kalau bisa dibuatkan jembatan melintas Sungai Aek Mardabur,” pintanya.
Sedang Keli Aruan mengaku lima tahun mereka kesulitan air minum. “Kami meminta bapak dewan provinsi bisa mendatangkan air bersih. Kami juga minta kalau ada program bedah rumah dibawa ke sini pak,” katanya.
Menjawab permintaan warga, Jubel Tambunan SE didampingi staff Provsu Albert Sihaloho mengatakan, dua kali ia duduk di DPRD Provinsi, Kabupaten Toba menyumbang suara paling banyak. “Terima kasih amang-inang yang sudah hadir di reses penghujung tahun 2022. Desa Aruan menjadi penutup reses menjelang Natal dan Tahun Baru 2023,” ujar Jubel.
Ia mengaku akan mengajukan permasalahan jalan dan bedah rumah akan. “Sebagai informasi mengenai bedah rumah setiap desa mendapatkan jatah 15 rumah. Soal masalah air minum akan kita kordinasikan ke PDAM, buatkan nanti daftar-daftarnya dan administrasi dipersiapkan,yang pasti akan saya buat diskon,” ucap Ketua DPD Partai Nasdem Toba ini.
Apabila seperti Pansimas akan kita coba cari regulasi aturannya dan diajukan, tambahnya.
Menurutnya permasalahan pupuk tetap menjadi masalah utama setiap reses. Apalagi pola tanam padi di Toba tidak serentak lagi sehingga disaat butuh pupuk pas menanam, rupanya pupuknya baru tersedia sebulan sesudah atau sebelumnya.
“Harus bisa kita buat pola tanam serentak. Soal bantuan pupuk harus melalui kelompok tani,”ucapnya lagi.
Diakhir acara digelar sosialisasi UMKM Binaaan Nasdem DPD Toba tentang Budidaya Jamur Tiram dan Teh Moringa. Sosialisai ini diharapkan bisa menjadi pilihan warga Desa Aruan untuk menambah ekonomi keluarga. (Berlin Yebe)
