Toba, TRIBRATA TV
Puluhan warga Desa Sihiong Kecamatan Bonatua Lunasi Kabupaten Toba menolak pemindahan Sekretaris Desa Juniaty. Penolakan itu mereka sampaikan dengan mendatangi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDPPA) Kabupaten Toba, Rabu (24/4/2024).
Kadis PMDPPA, Rafles Sergius Gultom didampingi Kabid Pemdes, Rudi Simamora yang menerima warga mengatakan, masyarakat Toba sangat menjunjung tinggi nilai adat Batak dan Martonggo sesuai pesan Bupati Toba.
“Kami akan menindaklanjuti dan seminggu ke depan akan kita buat pertemuan selanjutnya. Tugas saya adalah membina Kepala Desa dan bukan memindahkan,” kata Rafles.
Sebelumnya puluhan warga ini mengatakan keberatan dengan pemindahan tugas Sekdes. “Kami sebagai warga tidak terima tuduhan Sekdes Juniaty meresahkan masyarakat, kami minta SK perpindahan yang sudah terbit dibatalkan dan tolong tegakkan keadilan pak,” kata Antonius Sirait, seorang warga.
Antonius Sirait yang mantan Kades Sihiong juga mempertanyakan keaslian tandatangan 23 warga yang mengajukan petisi.
“Sudah ada 150 tandatangan warga yang menyatakan Sekdes tidak pernah meresahkan malah selalu aktif membantu warga jika ada urusan administrasi ke desa”, ucap Antonius.
Diketahui Desa Sihiong di Kecamatan Bonatua Lunasi terdiri dari tiga dusun yang dipimpin Kepala Desa Robet Sitorus.
Namun ternyata muncul ketidakcocokan antara Kades dengan Sekdes Juniaty boru Pakpahan. Dengan alasan adanya petisi yang ditandatangani 23 warga, Kades meminta Dinas PMDPPA memindahkan Sekdes.
Dalam petisi itu, warga mengatakan Sekdes tidak memiliki atitutte yang baik dalam berperilaku dan bertutur kata yang terlalu arogan sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Dua kali petisi ini dikirimkan yakni pada 23 Maret 2023 dan 18 Januari 2024. Petisi yang ditujukan pada Kades meminta Dinas PMDPPA memindah tugaskan Sekdes.
