Puluhan Bangkai Babi Dibuang di Sungai Tembung

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV
Virus Hog Cholera yang menyerang ternak babi di wilayah Sumatera Utara khususnya Kecamatan Percut Sei Tuan, sepertinya kembali menghantui warga. Pasalnya, peternak babi diduga banyak membuang ternak bangkai babi ke aliran air sungai Tembung.

Hal itu membuat warga resah. Seperti yang diutarakan, Misni (51), pemilik warung di kawasan perairan sungai Tembung di Jalan Duku Raya, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Rabu (27/11/2019) sore.

IMG-20240227-124711

Tepat di depan warungnya, warga ramai mengamati puluhan bangkai babi yang diduga sengaja dibuang ke sungai, sore tadi.

BACA JUGA  Kapolres Bungo Gelar Silaturahmi dengan Awak Media

“Ini masih banyak yang lewat bangkai babinya. Iiihhh, putih-putih warnanya. Ini lah yang membuat kami takut, kurasa ini sengaja dibuang karena babinya mati terkena penyakit,” cetus, Misni

Masyarakat menduga, para pelakunya sengaja membuang bangkai babi yang mati itu saat air sungai mulai naik.

“Pas air sungainya naik banyak sampah mengalir dari aliran sungai tembung menuju kesini dibarengi dengan bangkai babi yang mengalir satu persatu berjumlah puluhan. Sekarang, air sungainya pun berubah warna jadi Kuning kehitam-hitaman,” sebut misni, Wak No dan warga sekitar lainnya di lokasi.

BACA JUGA  Video: Bupati dan Wakil Bupati Sitaro Dilepas Secara Adat

Banyaknya bangkai babi yang mengalir di aliran sungai itu, menjadi perhatian banyak warga. Tak hanya warga yang tinggal di bantaran sungai, namun para pengendara dan pengguna jalan yang melintas turut mengamati dari atas.

“Semua takut dan jijik mengambilnya, jadi gak ada yang berani kalau gak ada alat. Apalagi sekarang air sungainya lagi naik,” timpal warga lainnya.

Kembali maraknya pembuangan bangkai babi di perairan sungai Tembung membuat, Ketua PWI Sumut H. Hermansah, SE angkat bicara.

BACA JUGA  FWK Kalbar Gelar Seminar Bahas Mafia Tanah

Demi kemaslahatan masyarakat banyak, terkhusus menghilangkan ketakutan memakan ikan sungai dan lautan, karena dianggap tercemar, H. Hermansyah berharap pihak kepolisian Polrestabes Medan serius mengatasinya.

Bahkan dengan tegas, wartawan senior itu mengibaratkan pelaku pembuang bangkai babi terjangkit virus ke aliran sungai bak seperti teroris.

“Polisi seharusnya sudah pantas mengusut siapa pelakunya karena sudah meresahkan masyarakat sama dengan teroris mereka juga menebar teror di tengah masyarakat kita,” pungkasnya.(zak)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *