Nias Selatan, TRIBRATA TV
Polres Nias Selatan (Nisel) kembali melaksanakan gerakan penghijauan penanaman pohon secara serentak di seluruh Indonesia, Jumat (17/11/2023) kemarin.
Kegiatan yang mengusung tema “Penanaman Sepuluh Juta Pohon bersama Polri” dilaksanakan di pantai Desa Hilifanaluo Kecamatan Teluk Dalam, dengan menanam 300 pohon Mangrove.
Kapolres Nias Selatan AKBP Boney Wahyu Wicaksono, melalui Kabag Sumda Kompol Des Rahman Jaya Hia mengatakan, penanaman ini merupakan kegiatan lanjutan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 15 November 2023 lalu,dengan harapan nantinya penanaman pohon mangrove akan mampu melestarikan alam dan mengurangi resiko abrasi pantai.
“Bibit Mangrove yang kita tanam merupakan penyelamatan terhadap bumi kita, tanaman mangrove juga merupakan salah satu tanaman penyanggah dan paru – paru dunia,selain memiliki dampak penting dalam mencegah abrasi pantai”, katanya.
Kompol Jaya Hia menyampaikan alasan kenapa memilih Desa Hilifanaluo sebagai tempat penanaman Mangrove dikarenakan daerah tersebut salah satu desa berbukit yang dibawahnya berbatasan dengan pantai yang terkena dampak abrasi. Jika tidak ditanggulangi sejak dini, akan terjadi longsor pada badan jalan dan tidak tertutup kemungkinan berdampak pada desa tersebut.
“Agar radius pengikisan oleh air tersebut tidak terlalu tajam dan jauh, jadi diupayakan untuk memperlambat erosi ini dengan penanaman mangrove sebagai antisipasi dini,” ujarnya.
Ia menambahkan agar tanaman Mangrove tersebut tetap hidup pihaknya berupaya untuk menjaga agar tumbuh subur dan tidak diterjang gelombang.
“Maka kita akan bekerjasama dengan Desa setempat untuk menjaga tanaman mangrove ini tetap hidup,” jelasnya.
Turut hadir mendampingi Kabag Sumda dalam kegiatan ini Kapolsek Teluk Dalam AKP Dedi Yansah P Ginting Kasat Samapta, AKP Defta Sitepu, Kasat Pol Airud, Iptu Taufik Tri Santoso, Paur Subbagbinkar Bag SDM Polres Nias Selatan Ipda Hamdani Ritonga, Kasi Humas Polres Nias Selatan Bripka Dian Octo,serta Personil Polres Nias Selatan, dan Tokoh masyarakat.
“Diharapkan kegiatan ini terus berlanjut dengan maksud untuk mengurangi dampak dari abrasi,” tegas Kabag Sumda. (Fanema Bago)