Tanjungpinang, TRIBRATA TV
Sejumlah warga perumahan GPA Puspandari Jalan Lembah Merpati Batu IIX Kecamatan Tanjungpinang protes dengan rencana berdirinya bangunan tower Base Tranceiver Station (BTS) provider telekomunikasi di lingkungan mereka.
Pasalnya BTS yang rencananya akan dibangun setinggi 32 meter itu diduga belum kantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Seorang warga yang yang tidak mau disebutkan namanya minta agar pembangunan tower yang diduga milik Indosat itu dihentikan sementara karena tanpa ada plank perizinan.
“Perumahan ini ada 2 tower. Satu diatas, itu pun tidak ada kompensasi ke warga. Sedangkan tower ke 2 dibawah, ” katanya, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, sangat disayangkan, kenapa IMB belum terbit, sementara tiang towernya sudah berdiri dan berada ditengah-tengah pemukiman yang padat.
“Ini harus dikaji betul-betul oleh instansi terkait jangan sampai membahayakan warga, saya berharap ada tindakan tegas dari dinas terkait,”terangnya.
Ia berharap,selama pemilik tower maupun pengembangnya belum mengantongi ijin terhadap keberadaan tower, seharusnya melengkapi berbagai perijinan, termasuk meminta ijin warga sekitar.
“Sepertinya pemilik sengaja pasang tower untuk mengelabui dinas terkait. Pemilik seharusnya menempuh tahapan prosedur, memahami dan menaati peraturan daerah setempat. Tertib administrasi dalam mengurus perizinan, bukan membangun duluan baru memohon perizinan,” ungkapnya.
Dirinya berharap, instansi perijinan untuk segera menindak tegas bangunan yang belum kantongi ijin.
“Ketegasan ini perlu agar pelaku usaha dapat mengerti dan mematuhi peraturan dengan tertib untuk mengurus perizinan, ini kan menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD),” tegasnya.
Ia pun berharap kepada Satpol PP untuk memasang garis PPNS di lokasi.
“Mohon kepada Satpol PP dipasang garis PPNS di lokasi”, ujarnya.
Sementara Kabid Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Kota Tanjungpinang, Agus Haryono, yang dihubungi mengatakan, akan cek lokasi tersebut.
Diketahui, selain tower yang bermasalah, warga perumahan GPA Puspandari tiap tahunnya mengalami kebanjiran. (tim)
