Nganjuk, TRIBRATA TV
Polres Nganjuk masih melalukan penyelidikan atas peristiwa keracunan massal yang diduga berasal dari makanan saat hajatan di rumah Sumanto di Desa Banaran Kecamatan Kertosono.
Hal ini dikatakan Kapolres Nganjuk AKBP Jimmy Tana saat konferensi pers di lobby Polres Nganjuk pada Rabu (27/10/2021) kemarin.
“Update terakhir berdasarkan keterangan yang saya terima dari Kapolsek Kertosono Kompol Pramono, korban yang sudah teridentifikasi sebanyak 51 orang,” jelas Kapolres.
Ia menambahkan, dari 51 orang yang teridentifikasi tersebut dirawat di RSUD Kertosono sebanyak 16 orang, dirawat di Klinik PG Lestari sebanyak 4 orang, rawat jalan 27 orang dan sembuh sebanyak 3 orang, serta meninggal 1 orang.
Sumanto mengadakan acara hajatan resepsi pada Minggu (24/10/2021), dimulai pukul 11.00 WIB. Acara tersebut dihadiri tamu undangan pihak keluarga temanten laki-laki dari Surabaya sekitar 30 dan warga sekitar.
Pada Senin (25/10/2021) sekira jam 06.00 WIB sebagian besar tetangga Sumanto yang hadir diacara hajatan mengeluh sakit mual, pusing, muntah dan diare. Sedangkan keluarga dari Surabaya atau pihak temanten pria sebanyak 30 hingga saat ini tidak ada keluhan seperti yang dialami tetangga Sumanto.
Diagnosa sementara dari pihak Puskesmas Banaran menyatakan korban mengalami seperti ciri-ciri orang yang keracunan makanan. Sebagai Langkah awal, petugas mengamankan sisa makanan dan minuman dari TKP.
“Perkara ini belum bisa saya tingkatkan menjadi penyidikan, mengingat hasil uji laboratorium sampel makanan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk belum keluar, untuk itu diperlukan kehati-hatian agar tidak terjadi salah langkah dalam menangani perkara ini,” pungkasnya. (ISK)
