IMG-20240501-WA0019

Soal Limbah PKS dan Benalu, SEVP PTPN IV Mengaku Akan Mengeceknya

IMG-20240409-WA0076

Labuhanbatu, TRIBRATA TV

Diperkirakan sudah tahunan benalu tumbuh subur di batang pohon sawit milik perkebunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN IV Unit Ajamu I.

IMG-20240227-124711

Perkebunan yang terletak di Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara ini tampak sangat tidak terawat.

Padahal diketahui pimpinan kebun ini sudah berulang kali berganti, namun tidak terlihat ada perbaikan pada pemeliharaan kebun milik negara ini.

Pada tahun 2020, Manager kebun ini diketahui adalah Januar Saragih yang kemudian diganti oleh Denni Hutagalung. Diduga saat Januar Saragih memimpin unit kebun ini tidak memperhatikan kinerja bawahannya, sehingga banyak pohon sawit yang tidak terurus.

Januar Saragih yang menjabat sampai tahun 2020 diduga makan gaji buta karena tidak melakukan pengawasan yang ketat ke setiap adfdeling. Hal ini tampak di setiap afdeling benalu hidup berdampingan dengan pohon kelapa sawit. Hampir di setiap blok benalu tumbuh rindang bersama pohon kelapa sawit.

Sebelumnya, Humas PTPN IV Unit Ajamu 1, Bahrowi pernah mengatakan kalau benalu-benalu tersebut sudah diinfus (diracun).

Menurutnya usai diracun benalu akan mati dengan sendirinya setelah dua pekan disuntik. Hal ini dikatakannya pada Rabu 22 September 2021 lalu.

Dikatakannya, penyuntikan racun benalu itu dilakukan setelah muncul pemberitaan dimedia.

“Sejak diberitakan benalu yang tumbuh subur, kita langsung suruh setiap asisten untuk melakukan infus di setiap afdeling,” ucapnya ketika itu .

Namun apa yang dikatakan Bahrowi bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Benalu terlihat tumbuh rindang di pohon kelapa sawit di semua afdeling yang ada.

Bahkan awak media menemukan batang pohon sawit kerdil yang digenangi air dan daun yang menguning.

Terpisah Budi Susanto, Senior Executive Vice President (SEVP) PTPN IV mengaku akan mengecek benar apa tidak benalu tumbuh rindang. “Akan kita klarifikasi,” tutupnya, Rabu 20/10/2021).

Sedang Joni Raja Siregar, SEVP II mengatakan kalau limbah yang dibuang kelahan perkebunan kelapa sawit produksi itu salah. “Kita akan pastikan, kita akan turun,” ucapnya, Rabu (20/10/2021)

Namun sampai saat ini belum diketahui bagaimana tindak lanjut dari keterangan Budi Susanto dan Joni Raja Siregar yang akan mengecek hal ini. (Marhite Rajagukguk)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *