Labuhanbatu, TRIBRATA TV
Warga Net yang sering melintas di Jembatan Sei Rakyat, sangat menyesalkan keberadaan besi lantai Jembatan Sei Rakyat, yang dibiarkan menjungkal begitu saja.
Jembatan Sei Rakyat yang merupakan satu-satunya jembatan penghubung sarana transportasi jalur darat, menghubungkan Kecamatan Panai Hulu-Panai Tengah-Panai Hilir, bahkan juga Propinsi Riau menuju Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas.
Salah satu jembatan terpanjang di Sumatera Utara tersebut juga merupakan sarana dan pra sarana jalur darat yang sangat vital.
Pantauan TRIBRATA TV langsung di lokasi, Jembatan Sei Rakyat juga digunakan perusahaan perkebunan kelapa sawit baik BUMN dan swasta melintas menggunakan truck roda enam membawa Tandan Buah Segar (TBS) melintas di jembatan tersebut.
Salah seorang warga yang enggan disebut jati dirinya mengatakan, “Yang saya ketahui, untuk perawatan Jembatan Sei Rakyat, sudah ada kesepakatan perbaika dari pihak perkebunan kelapa sawit, baik BUMN dan swasta yang ada di Kecamatan Panai Tengah, dan kalau dibiarkan berlarut – larut, dikhawatirkan nantinya makan korban,” katanya, Kamis (25/4/2024).
Sementara Ketua BPD Desa Sei Rakyat, Herlin Harahap, yang juga Ketua Tim Panitia Perawatan Jembatan Sei Rakyat yang diamanatkan mengakui hal itu. “Benar pada waktu itu Nota Kesepakatan sudah dimusyawarahkan 26 Juli 2023 bertempat di Aula Kantor Kepala Desa Sei Rakyat, dengan beberapa perusahaan yang hadir, PT HPP, PTPN IV Panai Jaya, PT CSM, PT PAL, PT Milano, PT LTS, dan PT JRP,” terangnya.
“Perlu saya luruskan agar tidak ada kesalahan pahaman dan simpang siur persepsi masyarakat, terhadap Pemerintah Desa Sei Rakyat, bahwasanya benar, sudah dimusyawarahkan bersama beberapa perusahaan perkebunan yang melintas menggunakan Jembatan Sei Rakyat, agar turut membantu perbaikan Jembatan Sei Rakyat,” tegasnya.
Namun menurutnya baru satu perusahaan yang komitmen atas nota kesepakatan itu yaitu PT HPP. “Sementara yang lain, mohon maaf, dalam hal ini saya tidak ingin menjelaskan secara lebih mendetail,” ujarnya.
