Sibolga TRIBRATA TV
Panitia Tekhnis Rehab Gedung Bank Negara Indonesia Cabang Sibolga melalui Bagian Umum diketahui berbohong sehubungan dengan pembangunan rehabilitasi gedung bank tersebut.
Pasalnya saat dikonfirmasi ke Plt Kasatpol PP kota Sibolga Dedi R.Lubis pada Kamis (19/10/2023) di ruangan kerjanya, menyampaikan sesuai dengan hasil konfirmasi Anggota Satpol PP yang turun ke lapangan, diperoleh laporan bahwa pihak Panitia telah mengurus ijin ke Dinas PU.
Ketika ditanya kepada siapa oknum di Dinas PU, Kasatpol PP menerangkan, sesuai laporan anggota, mereka (BNI-red) mengurusnya melalui staf Bidang Cipta Karya, ujarnya.
Saat dikonfirmasi kepada staf Cipta Karya, staf fungsional berinisial NN menjelaskan, tidak pernah pihak BNI mengurus ijin. “Mereka hanya pernah datang dua orang staf BNI ke saya dan hanya menanyakan persyaratan mengurus ijin,’ ujarnya.
Ditambahkannya, mengenai kedatangan staf BNI tersebut hanya bersifat kordinasi, dan saya telah sampaikan cara cara dan persyaratannya.
“Kalau pihak BNI menyatakan telah mengurus ijin melalui saya, itu bohong besar” ujarnya.
Dari penelusuran wartawan TRIBRATA TV Sibolga, baik pihak rekanan CV Handayani sangat tertutup berkaitan dengan proyek tersebut yang dicoba di hubungi melalui chat WA pada hari Kamis (19/10/2023) dengan alasan karena ada kesibukannya, balas chat rekanan.
Dari rangkaian yang ditempuh, semua pihak yang terkait dengan proyek ini diduga kuat penuh rekayasa mulai dari proses tender yang sempat 3 kali pembatalan hingga penentu kemenangan.
Yang parahnya, diketahui pemilik perusahaan CV Handayani berinisial E warga Jalan Aso Aso, namun pelaksana proyek lain orang. Pendeknya, Panitia telah mempersiapkan orangnya yang tidak punya perusahaan jasa konstruksi.(nas)
