Pekanbaru, TRIBRATA TV
Jajaran Polresta Pekanbaru siap melaksanakan seluruh arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arahan tersebut juga menjadi atensi Kapolri yang akan dilaksanakan seluruh jajaran kepolisian.
“Arahan dari Bapak Presiden menjadi panduan bagi kami untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja sekaligus menaikan kepercayaan publik,” kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi, Senin (17/10/2022).
Diketahui pada Jumat (14/10/2022) pekan lalu, Presiden Jokowi mengumpulkan seluruh pejabat utama Polri serta jajaran Kapolda dan Kapolres di Istana Negara.
Pada kesempatan itu, kata Kapolresra, Presiden menyampaikan sejumlah arahan dalam upaya meningkatkan kepercayaan publik pada kepolisian.
“Seluruhnya menjadi catatan penting bagi kami untuk segera menjalankan arahan Presiden,” ujar Kombes Pol Pria Budi.
Beberapa poin itu yakni soal gaya hidup, tindakan sewenang-wenang, pelayanan masyarakat, soliditas, jangan gamang, berantas judi online dan komunikasi publik.
Dikatakannya, Presiden menekankan pentingnya memahami keadaan saat ini dan memiliki sense of crisis yang sama. Presiden mewanti-wanti anggota Polri untuk berhati-hati dengan masalah gaya hidup atau lifestyle.
Presiden minta jangan sampai dengan situasi yang sulit, ada letupan-letupan sosial, karena adanya kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi.
Presiden juga menyampaikan data terkait keluhan masyarakat terhadap Polri yang mencapai 29,7 persen karena pungli (pungutan liar). “Buat kami ini (arahan presiden) lecutan untuk memperbaiki kinerja”, tambah Kapolresta.
Selain itu Presiden minta Polri merancang komunikasi publik yang baik dalam merespons sebuah peristiwa. “Penekannya pada komunikasi publik yang merupakan hal penting, tak boleh terlambat dan lamban dilakukan demi mengantisipasi kemunculan isu lain,” ujar Kapolresta lagi.
Diakui Kapolresta, saat ini di era sosial media, hitungan detik, hitungannya menit, sudah bukan hari lagi. Karenanya begitu ada peristiwa tidak boleh dianggap kecil harus dikomunikasikan dengan baik sehingga tidak membesar dan liar.
“Presiden mengingatkan komunikasi yang baik perlu dilakukan untuk menumbuhkan optimisme di tengah masyarakat,” tambahnya.
Hal lain adalah meredam tindakan atau perilaku sewenang-wenang. Presiden mengingatkan anggota Polri harus menghindari melakukan tindakan represif.
Jokowi mengingatkan bahwa aparat penegak hukum merupakan profesi yang paling dekat dengan masyarakat.
Presiden juga mengingatkan Polri adalah pengayom masyarakat, hal-hal yang kecil-kecil segera dilayani dan direspon cepat sehingga rasa terayomi dan aman itu benar ada.
“Presiden juga mengingatkan hal yang berkaitan dengan penegakkan hukum agar jangan sampai pemerintah, khususnya Polri dianggap lemah oleh masyarakat,” kata Pria Budi.
“Apa yang menjadi arahan Bapak Presiden juga menjadi atensi Bapak Kapolri, dan kita siap melaksanakannya,” tutupnya. (situmorang)
