Hukum  

Pengurus Koperasi Perkebunan Bina Bersama Ketapang Diduga Gelapkan Dana

IMG-20240409-WA0076

Ketapang, TRIBRATA TV

Pengurus Koperasi Perkebunan Bina Bersama Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang, Kalbar periode 2022-2026 diduga menggelapkan dana anggota. Modusnya menambah biaya perawatan dari perusahaan.

IMG-20240227-124711

Salah seorang anggota koperasi yang enggan disebutkan namanya, mengatakan dugaan penggelapan itu muncul melihat hitungan simulasi biaya perusahaan yang diterima petani berbeda.

“Mereka menambah biaya perawatan perusahaan sehingga hasil petani mengurang karena besarnya biaya perawatan,” katanya, Sabtu (14/10/2023).

Sebagaimana diketahui, pihak pengurus tidak ada melakukan perawatan kebun, kalaupun itu ada penambahan biaya terpisah dari simulasi perusahaan dan masuk ke potongan koperasi seperti fee 3% apalagi di bulan September 2022 masih pekerjaan pengurus yang lama

Ia mengungkapkan, akibat hal ini merugikan anggota petani hingga miliaran rupiah terhitung sejak bulan September 2022 hingga April 2023.

“Mereka telah menambah biaya perawatan kurang lebih sebesar Rp1.149 miliar,” ujarnya.

Disamping itu, sesuai surat pemberitahuan tertanggal 24 Oktober 2022 yang ditandatangani GM kemitraan PT Lab dan GM perkebunan PT Lab di poin (4) yang menyatakan pekerjaan untuk bulan Agustus 2022 dan September 2022 masih dikerjakan oleh Sadardi dan rekannya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, banyak sekali kejanggalan yang terjadi didalam laporan pertanggung jawaban (RAT) rapat anggota tahunan.

“Contohnya seperti upah pengurus hanya meminta sebesar 3% sementara jumlah pengurus kurang lebih 41 orang dan apa bila diambil rata-rata setiap bulan gaji pengurus hanya sekitar Rp700 ribu sampai Rp800 ribu,” ungkapnya.

Sementara itu, ia menjelaskan, tidak ada dana masuk tetapi ada dana keluar dan gaji karyawan tidak sama setiap bulannya.

“Kami selaku anggota petani Koperasi Perkebunan Bina Bersama meminta kepada para pihak yang terkait untuk melakukan tindakan hukum karena sangat merugikan anggota,” katanya.

Sementara Muhaimi, Ketua Koperasi Perkebunan Bina Bersama yang dihubungi melalui pesan WA hanya mengatakan, “sudah dijawab pada penyidik”. (asmun)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *