IMG-20240505-WA0006
Hukum  

DPD KoMPaS Dukung Polres Samosir Ungkap Dugaan Persekongkolan Tender

IMG-20240409-WA0076

Samosir, TRIBRATA TV

DPD Komunitas Masyarakat dan Perantau Samosir (KoMPaS) memberikan dukungan pengusutan tuntas atas dugaan tindak pidana persekongkolan tender pengadaan barang/jasa di Pemerintah Kabupaten Samosir tahun 2021 ke Polres Samosir, Sumatera Utara.

IMG-20240227-124711

Hal ini dijelaskan melalui surat yang diantarkan Ketua DPD KomPas Samosir Rokhiman Parhusip ke Kapolres Samosir dengan Nomor 05/DPD/KMPS/SAM/IX/2021 pertanggal 30 september 2021 di Mako Polres, Kamis 30/09/21.

Rokhiman menjelaskan terdapat 11 point yang disoroti dalam surat ini, salah satunya pernyataan Ketua Umum Raja Sonang Sedunia M.Alboinsah Gultom yang menyampaikan ke publik mengenai adanya oknum seperti OG bersama Tim Sukses JN dan MS pada Pilkada 2020 silam mengklaim akan membagi-bagi proyek pembangunan di Kabupaten Samosir kepada orang-orang tertentu.

Dugaan persekongkolan itu mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Samosir antara lain RSUD Hadrianus Sinaga tidak merealisasikan anggaran sebesar Rp2,9 miliar yang bersumber dari transfer Dana Alokasi Khusus (DAK).

Selanjutnya batalnya kegiatan Jaringan Irigasi Nainggolan Parhusip sebesar Rp1,07 miliar, rumah dinas paramedis Puskesmas Sitio-tio sebesar Rp414 juta, rumah dinas dokter Puskesmas Buhit Rp425 juta dan rumah dinas paramedis Puskesmas Buhit sebesar Rp388 juta dengan total Rp5.199.557.433.

“Atas dugaan tersebut, terhitung sejak September 2021 Kabupaten Samosir telah kehilangan anggaran pengadaan dan atau prmbangunan yang bersumber dari transfer Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 8.099.557.433,” kata Rokhiman.

Kareannya DPD Kompas menyampaikan dukungan kepada Polres Samosir untuk mengusut tuntas dugaan persekongkolan tender tersebut, termasuk memeriksa serta meminta pertanggungjawaban hukum dari OG, JN dan MS.

“Semoga kasus ini dapat terang benderang, karena kami mendapat informasi penyidik Polres Samosir telah memeriksa beberapa pihak swasta serta pimpinan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Kabupaten Samosir Gorman Sagala,” ujarnya.

“Kemudian telah digeledahnya kantor UKPBJ pada hari Rabu, 8 september 2021,” Tutup Rokhiman.

Diketahuu telah ramai pemberitaan atas dugaan persekongkolan tender di UKPBJ Samosir dan sudah ditindak lanjuti Polres Samoair.

Hal ini pun dikomentari Ober Gultom yang merupakan ayah dari Bupati Samosir yang menilai penyidik Polres Samosir aneh.

Seperti dilansir dari media waspada.id yang terbit Jumat, 03/09 dengan judul “Polres Samosir Periksa Pejabat Lelang, Ober Gultom Sebut Aneh,”. (Dodye)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *