Labuhanbatu, TRIBRATA TV
Perjalanan panjang selama menempuh perkuliahan di Universitas Labuhanbatu (ULB), telah selesai dilalui empat mahasiswa yang kesehariannya berprofesi sebagai wartawan (jurnalis) di Kabupaten Labuhanbatu, Sumut.
Proses yang dilalui, sangat tidak mudah. Banyak menyita waktu, materi dan juga pikiran untuk menyandang gelar sarjana di Universitas Labuhanbatu itu.
Hal demikian yang terbesit oleh wartawan ini, saat mereka melaksanakan kegiatan jurnalistik dilapangan untuk mengejar informasi berita dan mempublikasikan berita, tidak terasa waktu untuk memasuki perkuliahan pun harus juga diikuti. Ini yang menjadi keseruan tersendiri bagi mereka untuk giat menyelesaikan perkuliahan.
Keempat wartawan muda itu yakni Muhammad Paris Iskandar Harahap, SH yang merupakan wartawan media online Metro 88, Abi Ridwan Pasaribu, SH wartawan di media Harian Medan Post, Messo Gulo, SH wartawan di media online Matta News dan juga Santi Rambe, SH yang merupakan wartawan di media online Topinformasi.com.
Salah satu wartawan di media Metro 88, Muhammad Paris Iskandar Harahap, SH yang sering disapa Paris mengatakan, pencapaian ini merupakan langkah awal untuk melanjutkan pendidikan selanjut nya. Jangan puas, terus berjuang untuk mencapai tujuan dan cita- cita.
“Alhamdulilah, dengan sudah menyandang gelar sarjana hukum, maka akan melanjutkan pendidikan khusus profesi advokat (PKPA) Angkatan ke II di FH USU Medan”, katanya.
Paris juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua, istri, keluarga dan para sahabat yang banyak membantu dan mendukung sehingga bisa menyelesaikan pendidikan di kampus ULB.
“Terkhusus buat Bapak Ketua Yayasan ULB H. Amarullah Nasution. SE. Mba dan Rektor ULB bapak Ade Parlaungan Nasution SE, MSI, PhD, berserta seluruh dosen di ULB, Dekan dan Dosen Fakultas Hukum yang selalu memberikan bimbingan dan arahan”, ucapnya.
Ditempat terpisah Rektor ULB Ade Parlaungan Nasution SE. MSI. PhD menyampaikan harapan kepada para serjana bisa menambah lapangan kerja, bukan malah menambahi angka pengangguran. Kalau bisa menambah lapangan kerja, apalagi kita punya visi ciptakan lapangan kerja, kreatif dan Mandiri.
“Kita berharap, proses perkuliahan selama empat tahun ini kita belajar kampus merdeka, merdeka belajar ini, bagaimana komunikasi yang baik dengan masyarakat dan pelaku usaha. Dan ini menjadi modal kepada lulusan lulusan kita ini untuk dapat berkiprah di dunia sebenarnya, dunia sesungguhnya. Yaitu, kembali ke masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan kerja”, terang Rektor.
Saya melihat di Labuhanbatu masih terbuka lapang untuk berinovasi dan berwirausaha. Banyak sektor – sektor yang masih bisa digarap kepada teman-teman lulusan ini
“Memang market place kita belum ada dan apalagi Labuhanbatu berbasis kelapa sawit masih banyak turun-turunannya yang akan dilakukan apakah berbisnis industri skala kecil maupun industri menengah dan skala besar” ungkapnya.
Harapan saya lulusan universitas Labuhanbatu harus dapat memberi warna terhadap masyarakat dengan dapat menciptakan lapangan kerja.
“Kalaupun nantinya ada yang bekerja disektor – sektor pemerintahan ini bisa menjadi contoh dan menjadi panutan bagi masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat”, tandasnya. (Samuel)
