Bupati Banyuwangi: Alih Fungsi Lahan Jadi Perhatian Serius

IMG-20240409-WA0076

Banyuwangi, TRIBRATA TV

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan pengaturan tata ruang sesuai peruntukannya merupakan tantangan masa depan.

IMG-20240227-124711

Hal itu disampaikan Ipuk saat menghadiri upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional yang diselenggarakan di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BTN) Kabupaten Banyuwangi pada Jum’at (24/9/2021).

Upacara tersebut diikuti jajaran Kantor BPN Banyuwangi,ketua dan pengurus Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT).

Dilanjutkan Ipuk, keberadaan ruang yang semakin terbatas, problem alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian menjadi perhatian serius dalam penataan ruang Kabupaten Banyuwangi.

BACA JUGA  Bupati Labuhanbatu Bagi Paket Sembako

“Pemkab Banyuwangi berkomitmen menjalankan sepenuhnya Undang-Undang nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan untuk menjaga Banyuwangi yang menjadi penyangga pangan Jawa Timur dan Nasional, “ujar Ipuk.

Karenanya lanjut Ipuk di tahun 2021 ini Pemkab menargetkan produktifitas padi mencapai 66.31 kwintal per hektar dengan produksi padi 792.916 ton.

“Kami tetap berkomitmen menjaga lahan abadi persawahan kita. Peraturan Daerah (Perda) -nya juga sedang dalam proses. Semoga ikhtiar pemda bisa terus diperkuat dengan dukungan dari BPN. Dan kamibersyukur, upaya ini juga mendapat dukungan dari desa, sejumlah desa mengeluarkan perdes yang mengatur masalah ini, “katanya.

BACA JUGA  Gerai Vaksinasi Presisi Polres Simeulue Diserbu Pelajar

Penyelesaian masalah aset pemda, kata Ipuk, juga akan terus dikebut dengan target selesai sampai tahun 2022.

Sementara itu, Kepala Kantor BPN Banyuwangi Budiono mengatakan pihaknya bersama Pemkab Banyuwangi siap untuk bekerja lebih baik lagi demi kesejahteraan masyarakat.

“Mengenai lahan pertanian berkelanjutan, kami akan dukung penuh kebijakan Pemkab Banyuwangi, “ujar Budiono.

“Tahun ini BPN juga sudah menyelesaikan 64.350 sertifikat tanah milik warga yang akan segera dibagikan, “imbuhnya.

BACA JUGA  O2SN Tingkat SD dan SMP Se Kabupaten Sitaro Dibuka

Selain itu,imbuh Budiono, BPN juga secara bertahap mulai menyelesaikan 2.132 aset pemda.

“Ini jumlah terbesar diseluruh Indonesia. Semua sekarang pada tahap sudah diukur dan sudah terintegrasi tinggal proses persertifikatan. Dan mengenai fasum fasos yang menjadi perhatian KPK, akan kita selesaikan tahun ini juga. Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk bisa menyelesaikan 176 fasilitas umum dan fasilitas sosial yang akan jadi aset pemda, “pungkasnya. (irawan)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *