Asahan, TRIBRATA TV
Satreskrim Polres Asahan melalui Kanit PPA Ipda Komang Ayu Sri Kumala berjanji akan segera memproses laporan korban serta meringkus pelaku pencabulan, berinisial Per (17).
“Akan segera kami gelar dan menangkap pelaku bang,” ucap Komang ditemui di ruangannya, Jumat (09/09/2022) sore.
Sebelumnya, Hendra Gunawan, Penasehat Hukum korban mengaku, kliennya, sebut saja Mawar, 14 tahun, mengalami pencabulan, hingga melahirkan seorang bayi berkelamin wanita, 31 Agustus lalu.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Asahan, diwakili kerabat korban, dengan Nomor STTLP/272/V/2022/SPKT/POLRES ASAHAN/POLDA SUMUT tertanggal 19 Mei lalu.
“Saya baru seminggu ini mendampingi korban. Jujur, korban ini dari keluarga kurang mampu, beli materai aja pakai uang saya sendiri. Saya merasa terpanggil karena pengakuan keluarga korban, dari awal sampai melahirkan, keluarga pelaku seperti lepas tangan. Malah saat ditemui, keluarga pelaku nyuruh biar tes DNA, kan ngeri kali lae,” ujar Hendra, ditemui di rumah korban, Kamis (08/09/2022) sore.
Sementara itu, Ati, ibu korban menuturkan, kejadian malang itu berawal saat pelaku, tak lain ponakannya sendiri, menumpang tidur, 25 Januari 2022 lalu.
Namun malam itu, sekira pukul 03.00 WIB, tanpa setau mereka, pelaku masuk ke kamar putri sulungnya, dan melakukan pencabulan.
“Tiba-tiba dia masuk trus nutup mulutku pakai bantal. Diancamnya aku om, jadi aku gak berani teriak, takut. Ya baru sekali aja memang om,” aku korban dengan suara pelan.
“Pas mau kuantar sekolah, katanya dia (korban) sakit perut, dah 3 hari. Trus kata mamaknya dia ngaku udah 3 bulan gak menstruasi. Jadi kubawa ke Puskesmas, ehh..gak taunya hamil. Kami tanya, baru dia terbuka bang,” ungkap Wati, kerabat korban yang mewakili membuat laporan ke pihak Polres Asahan.
“Cepat lah ditangkap dia (pelaku) bang. Kasihan ponakan kami ini. Tiap hari setelah pulang sekolah bantu mamaknya buat batu. Karna miskinnya, kawannya di sekolah pun tak ada. Pigi sama pulang sekolah jalan sendiri. Oprasi kemaren aja syukur pake BPJS bang,” celetuk Devi, kerabat korban yang lain pada wartawan. (Gon)
