Pematang Siantar, TRIBRATA TV
Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando, Senin 05/09/2022) malam menyatakan klarifikasi dan permintaan maaf atas terjadinya kericuhan pada aksi unjuk rasa tolak kenaikkan harga BBM oleh mahasiswa Cipayung Plus di kantor DPRD Jalan Adam Malik Kota Pematangsiantar.
Dihadapan para wartawan, AKBP Fernando dalam klarifikasinya mengatakan peristiwa terjadi setelah massa Cipayung Plus diterima pihak DPRD Kota Pematang Siantar.
“Selesai dari kegiatan itu,anak-anak Cipayung Plus melakukan kegiatan pembakaran ban dan anggota kami secara refleks, responsif melakukan upaya mematikan ban yang dibakar ini.Sehingga disitulah terjadi ketersinggungan maupun keributan,”ucapnya.
“Saya sendiri selaku Kapolres atas keributan yang sudah terjadi, mungkin dari anak-anak Cipayung tadi ada yang terluka juga dari kami Polres Pematang Siantar, anggota kami ada tadi yang menembakkan gas air mata, saya memohon maaf sebesar besarnya khususnya kepada rekan-rekan,adik-adik dari Cipayung Plus”, katanya.
“Saya ucapkan mohon maaf atas kesalahan kami atas peristiwa bentrokan tadi, mungkin dilapangan ada kurang komunikasi sehingga ini bisa terjadi”, tambahnya.
“Kebetulan anak-anak Cipayung kan sudah ada di Polres Pematang Siantar,saya sendiri sudah secara langsung memohon maaf atas segala peristiwa yang sudah terjadi di siang hari tadi”,ujar Kapolres.
“Sekali lagi saya Kapolres Pematang Siantar mohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang terjadi tadi siang”.
Sementara itu terkait pengaduan mahasiswa Cipayung Plus ke pihak Propam atau pun SPKT, AKBP Fernando menegaskan akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui kesalahan anggota dalam proses pengawalan demonstrasi hingga terjadi bentrok dengan massa Cipayung Plus. (Joe)