Toba, TRIBRATA TV
Bahan Bakar Minyak atau BBM menjadi isu hangat sepekan terakhir ini. Soalnya rencana kenaikan harga BBM sudah mulai terdengar pekan lalu.
Hingga akhirnya tepatnya pukul 14.30 WIB tadi, Sabtu (3/9/2022), harga BBM resmi disesuaikan oleh Presiden Jokowi.
Sebagai contoh di SPBU Laguboti Kabupaten Toba, Sumut, sudah mulai diterapkan harga baru begitu diumumkan Presiden.
Jonshon Hutapea selaku Pengawas SPBU Laguboti 14223304 Kecamatan Laguboti mengatakan menaikkan harga 3 jenis BBM. Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 menjadi Rp10.000, Solar (Bio Solar) Rp5.150 menjadi Rp6.800 dan Pertamax non subsidi Rp12.000 menjadi Rp14.500.
“Kami hanya mengikuti perintah pak, ini resmi dari Pertamina Sibolga, sudah perintah penaikan dari Pertamina pusat,” katanya.
“Saat ini kami masih menyesuaikan digital angkanya pak, tapi pas pula gangguan jaringan internet. Agak lama ini mengupdate ya, mudah-mudahan lah cepat dan jangan-jangan cuma di Laguboti pak, rugi kita nanti,”ucap Jonshon.
Menurutnya di SPBU nya untuk Solar sudah habis. “Ini kami masih menunggu pengisian ulang nanti malam. Untuk Pertalite dan Pertamax masih ada,” tambahnya.
Terkait stock Pertalite dan Pertamax masih ada dengan harga lama, apa juga dijual dengan harga baru? Ia menjawab hanya menjalankan perintah.
Ia berharap agar aman dan kondusif seperti biasa. “Tadi siang kami rapat di Polres Toba, pihak polres,dengan pemkab dan pengusaha SPBU,” katanya lagi.
Berikut wawancara dengan Jonshon.
Jurnalis: Berapa jatah setiap depot di Toba sebelum harga BBM naik?
Jonshon: Kalau di SPBU Laguboti Ada 4 Pom atau galon, jatah Solar 16 ribu kilo liter, Pertalite 16 ribu kilo liter, Pertamax dan Dexlite 8.000 liter.
Kalau SPBU lainnya tak tau saya Pak!. Total operator ada 8 dan 1 bagian admin. Sampai saat ini pendistribusian 3 jenis BBM tetap lancar dari Sibolga dan sudah ditetapkan kuota masing-masing depot.
Jurnalis: Kalau habis stok BBM apakah kita meminta ke pusat?
Jhonson: Tidak Pak, semua sudah teradministrasi dan sistem dengan baik laporan. Berapa habis satu hari sudah terlapor dan pihak pusat mengirim.
Sementara supir angkot Ando Silaen sebelumnya menduga Pertalite tidak naik hari ini, rupanya sudah naik. Ageh tahe? (ya ampun) sambil pegang kepala.
Bagaimanalah pak, pendapatan supir angkot berapalah? ini naiknya 2 ribuan lebih Pertalite. Bagaimana lagi yang sewa angkot pak! Padahal ga sempat saya naikkan ongkos pak,nasiblah pak.
Sedangkan pemilik mobil pribadi Avanza, R. Sitorus, mengaku pemakaian Pertalite, biasanya beli full sekarang Rp100 ribu.
Ia berharap pemerintah memantau harga minyak semua disesuaikan dengan yang cocok pemakaiannya. “Saya masih sering lihat BBM tidak pada penggunaan ya pas, seharusnya mobil mewah jangan lagi pakai Pertalite. Kurang ini pengawasannya,” ujarnya.
Pantauan tim TRIBRATA TV online SPBU Laguboti sudah padat yang antri, banyak yang tak menyangka kenaikan harga BBM hari ini tepatnya pukul 14.30 WIB. (Berlin Yebe)
