Buru, TRIBRATA TV
Dua pengacara, Laeko Lampandewa SHI, MH dan La Rono Siompo SH melaporkan Kapten Inf berinisial (TBA) yang bertugas sebagai Danramil 1506-01 Namlea kepada Sub Detasemen Polisi Militer (Subdanpom) XVI/2-2 terkait tindak pidana penghinaan dan perampasan, Rabu (31/8/2022).
Laeko Lapandewa dan La Rono Siompo membenarkan mereka telah melaporkan yang bersangkutan ke Kantor Denpom pada hari Rabu (31/8/2022) sesuai tanda bukti laporan Polisi yang diterima
Pelaporan ini karena mereka merasa dihina dan mendapatkan perlakuan tidak baik dan tidak sewajarnya dari Danramil Namlea dikediamannnya.
“Pada saat itu, kami mendampingi klien kami Wa Pido mendatangi rumah pribadi TBA di Pal 2 Desa Namlea untuk mengkonfirmasi dan mencari solusi secara baik soal masalah Lakalantas yang korbannya adalah istri dari TBA,” katanya.
Namun sesampainya dikediaman TBA, sekitar Pukul 10.00 WIT mereka disambut dengan kata-kata yang arogan dengan menghina hingga merampas ponsel milik La Rono Siompo.
Menurut La Rono tindakan yang dilakukan terhadap dirinya oleh TBA tidak sopan dan arogan sebagai seorang pemimpin. “Kita datang dengan niat baik seharusnya kita dilayani dengan baik,” ujarnya.
“Tetapi ponsel saya dirampas tanpa se-ijin saya, diambil secara tiba-tiba dan dipaksa, saya tidak mau kasih tetapi diambilnya, saya merasa dirugikan karena ponsel saya diambil dan tidak dikembalikan”, jelasnya.
Atas kejadian ini, Laeko Lapandewa meminta kepada institusi Polisi Militer untuk segera menindak lanjuti proses laporannya agar kita mendapat kepastian hukum dan keadilan
Pengacara muda ini, juga meminta Kepada Dandim 1506 Namlea untuk mencopot TBA dari jabatannya karena tidak layak menjadi seorang Danramil.
Selain itu, sebagai korban, La Rono mengharapkan proses hukum ini harus berjalan dan kalau bisa dicopot dari jabatannya. (Malik)
