Buru, TRIBRATA TV
KD (60) seorang warga Desa Debowae Kecamatan Waelata Kabupaten Buru tertipu oleh orang tidak dikenal (OTK) senilai Rp10 juta.
Menurut KD peristiwa yang terjadi sebelum puasa berawal ketika tiga OTK mendatangi rumahnya di jalan Trans Nasional Desa Debowae dengan membawa mobil dan kaleng obat. “Mobil masuk ke halaman dan diparkirkan di depan rumah,” kata KD.
Dua diantaranya turun dari mobil dan ngobrol bersaman korban di ruangan tamu sementara satu lainnya masih tetap berada di dalam mobil.
“Saya ditawari obat Cyanida (CN) oleh keduanya dengan harga Rp10 juta per kaleng dan saya membelinya,” jelas KD.
Usai membayar obat itu ketiga OTK menurunkan kaleng obat dari mobil yang terbungkus rapi dengan karung dan membawa kaleng obatnya ke dalam rumah.
Tetapi saat itu korban tidak mengecek kaleng obat itu saat dibawa masuk ke dalam rumah. “Baru 3 hari kemudian saya buka ternyata isinya bukan CN melainkan batu batak dan rumput”, bebernya
Ia mengaku memang saat itu tidak ada kecurigaan pada ketiganya, karena selama ini membeli CN tidak pernah ditipu. “Mereka mengaku orang Namlea,” ujarnya lagi.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati di wilayah tambang emas Gunung Botak. Karena banyak modus penipuan yang dilakukan oknum- oknum ini.
Ada juga modus penipuan yang dilakukan oknum wartawan inisial AM pada sejumlah masyarakat dengan kerugian hingga puluhan juta rupiah. AM diketahui membeli ampas material emas warga namun hanya membayar setengah dari nilai yang disepakati.
Dari penelusuran di lapangan, bos oknum wartawan tersebut inisial SN menjelaskan kalau ia telah memberikan uang pembelian ampas emas penuh alias lunas.
