IMG-20240501-WA0019

Disangka Genk Motor Seorang Remaja di Makassar Tewas Dianiaya Massa

IMG-20240409-WA0076

Makassar, TRIBRATA TV

Nasib naas dialami Fikri, pelajar SMKN 3 Gunungsari yang ditemukan didalam sebuah parit dalam keadaan sekarat setelah dikeroyok massa, Sabtu malam (27/8/2022).

IMG-20240227-124711

Kondisi warga Jalan Veteran Lorong 159, Kelurahan Maricaya Baru Kecamatan Makassar ini mengenaskan dengan keadaan leher patah dan muka penuh luka, serta rahang pipi bagian kiri goyang.

Sebelumnya peristiwa pengeroyokan, korban diketahui sedang merayakan ulang bersama teman sebayanya didekat rumahnya di Jalan Veteran, Lorong 159.

Namun ia kemudian diajak temannya, Ade dan sepupunya, Allang ke rumah temannya di Desa Pangkabinaga Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa malam itu.

Ditengah perjalanan mereka bertiga yang mengunakan sepeda motor sempat berpapasan dengan rombongan genk motor, yang sebelumnya terjadi perselisihan antara warga dan geng motor.

Merasa tidak punya masalah dengan warga setempat di Pangkabinaga, mereka terus saja berkendara. Namun kemudian ditengah jalan dihadang oleh massa, hingga terjadi peristiwa.

Menurut Ade, warga sebelumnya menghadang dan mengejar genk motor karena resak dengan ulah kelompok itu.

Warga yang sudah terlanjur emosi menyebabkan mereka gelap mata saat melihat ketiganya melintas yang disangka bagian dari genk motor.

Korban Ade bisa selamat dari peristiwa naas karena dibawa ke rumah salah seorang warga. Ia sempat ditanya oleh warga setempat, tujuannya mau kemana. “Ade jawab mau Reihan, “Perumahan Reihan di Parang Banoa”. Ia lalu menelpon tante dan om nya, untuk membantu mencari tahu keberadaan korban, karena ditarik massa

Ayah korban, Muh Iksan Syam dan ibunya, Yuliani mengetahui anaknya telah dimassa, setelah anaknya berada di Rumah Sakit Kallong Tala. Saat itu anaknya dalam keadaan sekarat, berkomunikasi hanya pakai bahasa tubuh.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, tangan korban sempat digenggam erat, oleh ibunya dan airmata korbanpun sempat menetes, sebagai isyarat bahwa korban meminta maaf sebelum pergi untuk selamanya.

Ratusan kerabat dan keluarga serta tetangga menghadiri pemakaman korban di tempat pemakaman pekuburan Dadi, Makassar, Minggu (28/8/2022). Orang tua serta keluarga tak kuasa menahan isak tangis, melepas jasad, yang meyisakan kepedihan yang sangat mendalam.

Sampai berita ini dimuat belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian apa motif peristiwa penggeroyokan ini. (Budiman/Edi Hamzah)   

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *