Bengkayang, TRIBRATA TV
Sungguh miris kisah Ajem (67) dan Rudi (47), warga Desa Suka Maju Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat ini.
Abang adik ini terbaring sakit dengan kondisi yang sangat memprihatikan tanpa ada penanganan serius. Penyakit kelumpuhan yang mereka alami sudah puluhan tahun lamanya. Ajem sudah mengalami kelumpuhan sejak kelas 6 SD. Sementara Rudi lumpuh sejak tahun 1998.
Menurut Anya, adik Ajem dan Rudi, selama ini keluarganya belum pernah mendapat bantuan apapun dari Pemkab Bengkayang baik dalam berupa sembako maupun obat-obatan. “Ya sejauh ini hanya dari pihak Rumah Sakit Umum Serukam lah yang menanggung obat-obatan untuk mereka berdua ini,” ucap Anya, Jumat (13/8/2021).
Ia mewakili saudara-saudaranya yang mengalami kelumpuhan berharap Pemkab Bengkayang bisa memberikan bantuan obat-obatan dan jaminan sosial supaya mereka bisa bertahan hidup dan menunjang kehidupan kedua abangnya.
“Selama ini untuk berobat aja menggunakan BPJS prabayar kelas 3 yang perbulan Rp35 ribu, bukan BPJS yang ditanggung pemerintah,” tuturnya.
Diakuinya, sakit kedua saudaranya ini sudah lama diketahui kepala desa namun pihak kecamatan belum mengetahuinya.
“Kami dari keluarga yang tidak mampu sangat berharap Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang bisa rutin datang memeriksa saudara saya ini, kalau memang hanya untuk uang bensin akan kami siapkan atau ganti rugi,itulah harapan kami sekeluarga”,ucapnya.
Terkait bantuan yang ada mereka terima berasal dari swasta yang membantu berupa sembako dan alat-alat dapur. “Kadang-kadang berupa uang juga sementara dari desa berupa BLT DD,” katanya. ?Rinto Andreas)
