Paluta, TRIBRATA TV
Kepala Puskesmas (Kapus) Hutaimbaru Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Herpiyani SKM dan tiga stafnya ditangkap Tim Saber Pungli dan Tim Tipikor Polda Sumut dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Senin (9/8/2021), pukul 10.30 WIB.
Selain itu dikabarkan tim juga mengamankan Kadis Kesehatan Paluta dr Sri Prihatin N Harahap.
Operasi tangkap tangan ini atas pengaduan masyarakat yang mengetahui ada pungutan liar di Puskesmas Hutaimbaru.
Informasi yang didapat, kasus ini adalah, adanya pungutan liar dan pemerasan terhadap para bidan desa terkait dengan penerimaan BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) pada setiap puskesmas di Kabupaten Paluta.
Saat OTT, para pelaku sedang melakukan pungli terhadap bidan desa dengan cara memeras Dana BOK dari Kementerian RI. Termasuk dana pencegahan penyebaran Covid-19 dengan uang tunai yang diterima oleh Kapus sejumlah Rp13.900.000.
OTT tersebut sekaligus membuktikan adanya pemungutan dan pemerasan oleh Kapus Hutaimbaru terhadap bidan desa yang menerima BOK. Setiap bidan desa menerima jumlah BOK bervariasi pada kisaran Rp1,5 juta sampai dengan Rp2,7 juta.
Jumlah ini dipotong hingga 80 persen atas perintah Kapus. Jika para bidan desa tidak mau memenuhi permintaan itu, maka diancam rekeningnya akan diblokir. Atau uang yang diamprah tidak bisa diambil karena diblokir oleh oprator BOK yang berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Paluta.
Diketahui sampai saat ini, BOK yang telah diberikan dan diterima adalah untuk triwulan I hingga III.
Selain Herpiyani SKM polisi juga menangkap Kasma Dewi Ritonga AmKeb, Bendahara BPJS), Yusna Sari Harahap STrKep, Kepala Tata Usaha Puskesmas dan Susi Susanti Harahap staf TU Puskesmas.
Susi adalah penerima BOK yang disuruh oleh Kapus.
Selanjutnya, tim mengambil sejumlah dokumen dan menangkap Kadis Kesehatan Paluta, Sri Prihatin N Harahap dan operator serta Bendahara BOK atas nama Yusnani Harahap.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. (Red)
