Dukung Wisata Religi dan Cagar Budaya, HKBP Sigumpar Bangun Sopo Partukkoan Nommensen

IMG-20240409-WA0076

Toba, TRIBRATA TV

Pembangunan Sopo Partukkoan (gedung pertemuan-red) Nommensen yang berada di Kompleks HKBP DR.I.L.Nommensen di Desa Sigumpar direncanakan akan selesai tahun 2023. Bangunan ini nantinya akan didukung dua homestay, sehingga diharapkan menjadi nilai plus sebagai pusat wisata religi dan cagar budaya Batak.

IMG-20240227-124711

Ketua Panitia Pembangunan dr Gopas M Simanjuntak,Sp.PD diwakili Tim Teknis Pembangunan, Juandri Simanjuntak mengatakan, pembangunan Sopo Partukoan Nommensen dimulai 20 Februari 2022.

“Tujuannya untuk menjadi tempat pertemuan kegiatan religi dan budaya baik masyarakat setempat, perantau maupun wisatawan dalam dan luar negeri,” katanya,Kamis (21/7/2022).

Selain itu juga dilakukan perbaikan fasilitas penunjang HKBP DR.I.L Nommensen untuk pelayanan, pendidikan dan kesehatan masyarakat. Juga menjalin kerjasama dengan Lembaga pemerintah, swasta, perantau,terlebih masyarakat dalam mendukung wisata religi dan cagar budaya suku Batak.

“Tujuan akhir tentunya sebagai tim pembangunan akan transparan dan akuntabel bagi seluruh elemen masyarakat, terlebih jemaat HKBP Sigumpar,” tegasnya.

Diketahui bangunan Sopo Partukoan dibangun dua lantai dengan luas bangunan sesuai gambar di proposal 20X50 M2, luas tanah 59X23,20 M2.

Proses pengerjaan ada empat tahapan dan sudah mencapai 30 persen, dengan fondasi cakar ayam, tiang kolom, ring balok elevasi awal 5,1 meter (ketinggian) dan pengecoran lantai dua.

“Sebagai tambahan ada dua homestay yang dibangun, nantinya untuk mereka yang berkunjung ke gereja maupun siarah ke Makam Nommensen dengan lahan parkir kendaraan. Diawal perencanaan anggaran sekitar Rp3,9 miliar,” tambah Juandri yang juga MPO Partai Golkar Toba.

Ia berharap dukungan materil dan moril dari masyarakat sekitar, perantau dan lembaga pemerintah dan swasta.

Senada dikatakan Pendeta Resort HKBP DR.I.L Nommensen, Pdt.Jonni D.S.Tambun, S.Th. “Pembangunan Sopo Partukkoan Nommensen ini merupakan komitmen kami dalam mendukung wisata rohani HKBP dan cagar budaya di Desa Sigumpar,” katanya.

Ia pun menceritakan awal rencana pembangunan ini. Menurutnya, saat ia mulai bertugas di HKBP Sigumpar sekitar bulan Oktober 2021, ada kerinduan jemaat untuk melanjutkan pembangunan demi mendukung destinasi pariwisata Danau Toba.

Maka dibentuklah Panitia Tim Pembangunan selanjutnya diagendakanlah pembangunan yang salah satunya Pembangunan Sopo Partukkoan Nommensen yang sedang dikerjakan.

“Selain itu pak, ada juga gedung sekolah Minggu yang sudah selesai dan akan dinamakan Tuan Jonathan Nommensen (putra DR.IL Nommensen) nantinya,” katanya.

Untuk diketahui, Sigumpar merupakan wilayah kedua daerah penginjilan Ompu i Nommensen, setelah di Pearaja Tarutung. Kemudian Ompui Nommensen memberangkatkan penginjilan kedaerah Toba Holbung dan Samosir. Raja-raja di Toba pun sering pertemuan dan penyelesaian masalah disini.

DR. IL Nomensen adalah seorang misionaris yang berasal dari Jerman, tidak bisa dilupakan orang Batak di seluruh dunia. Kehadirannya membuat perubahan pola pikir dan kepercayaan yang mendasar bagi masyarakat Batak untuk melangkah keluar dari pola pikir kepercayaan animisme ke arah
“Ha Kristenon”.

Ajaran baru dikehidupan orang Batak dengan nilai-nilai cinta kasih, pendidikan, kesehatan yang menjadi cikal bakal kemajuan dan pembaharuan hidup orang Batak.

Nommensen menghembuskan nafasnya yang terakhir diusia 84 tahun, tepatnya pada tanggal 23 Mei 1918. Ia dimakamkan di belakang Gereja HKBP Nommensen, Sigumpar.

Sebagai catatan Nommensen merupakan Ephorus pertama tahun 1881 atau pimpinan tertinggi di HKBP dan dilanjutkan Ephorus selanjutnya orang Batak. (Berlin Yebe)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *