IMG-20240501-WA0019

Warga Batubara Sindikat Narkoba Internasional Tewas Ditembak BNN

IMG-20240409-WA0076

Batubara, TRIBRATA TV
Seorang dari dua terduga pemasok Narkoba jaringan internasional yang tertembak saat terjadi kejar-kejaran dan tewas saat tiba di rumah sakit adalah M. Yasin. Ia diketahui warga Desa Indrayaman Gg Potai Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara.

M. Yasin tertembak bersama rekannya M Yusuf Adi Putra pada operasi yang dilakukan di wilayah Sumatera Utara oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI).

IMG-20240227-124711

Pada operasi yang berlangsung selama tiga hari, BNN berhasil mengamankan sebanyak 81,8 Kg sabu dan 102.657 butir pil ekstasi serta 13 orang terduga pemasok narkoba dari berbagai tempat.

Pengungkapan jaringan internasional pemasok narkoba yang dilumpuhkan BNN kali ini menambah daftar keberhasilan BNN menggulung sindikat narkoba. Sebelumnya sekitar 3 tahun silam sebanyak 44 kg narkotika jenis shabu berhasil diamankan dari grup Panjul.

Pada operasi tiga tahun silam Panjul yang merupakan warga Desa Aras Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara tewas setelah ditembak dan rekannya Bambang warga Desa Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara ditangkap di SPBU Perbaungan.

Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Arman Depari, menyampaikan, dari operasi ini pihaknya berhasil menangkap sebanyak 13 orang terduga pemasok narkoba, masing-masing atas nama Adi Putra, Ardiansyah, Fadli, Hanafi, Amirudin, Zul AB, Nazarudin, Tarmizi, Sulaema, M Yusuf Adi Putrama, M Yasin, Sofyan Hidayat dan Roby S.

“Dari jumlah ini, 2 diantaranya mengalami luka tembak. Satu orang atas nama M Yasin meninggal dunia, dan satu lainnya atas nama M Yusuf Adi Putrama terluka dibetis kaki kirinya,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (4/7/2019).

Sekretaris Desa Indrayaman, Amiruddin membenarkan warganya tewas ditembak. Jenazah M Yasin langsung dikebumikan oleh keluarga dan masyarakat Kamis malam (4/7/2019) di perkuburan Desa Indrayaman.

Arman Depari menjelaskan, penangkapan ini bermula saat tim menerima informasi bahwasanya ada sebuah speed boad yang berlabuh di perairan Tanjung Balai Asahan membawa narkotika yan diambil dari wilayah perbatasan Malaysia, Selasa (2/7/2019).

“Berdasarkan informasi tersebut, tim BNN kemudian melakukan penyelidikan dan mencurigai sebuah mobil inova warna hitam BK 1430 HG dan membuntutinya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, ketika mobil itu keluar dari sebuah rumah menuju jalan raya, tepatnya di perlintasan kereta api Simpang Warung Kisaran, sekitar pukul 17.15 WIB, tim pun menghentikan dan menggeledah mobil itu. Hasilnya ditemukan 3 ban dalam mobil yang berisi narkotika jenis sabhu dan ekstasi. “Sehingga 2 penumpang dalam mobil atas nama Adi Putra dan Ardiansyah langsung diamankan,” jelasnya.

Aksi kejar – kejaran sempat terjadi sampai di Jalan perintis Kemerdekaan Batu Bara.

Tak sampai disitu, Arman melanjutkan, tim kembali melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lainnya. Hasilnya diketahui bahwa salah satunya menggunakan mobil Honda Jazz BK 1004 VP yang tengah melintas ke arah Batubara.

Untuk itu, Arman mengatakan, tim pun langsung melakukan pengejaran. Akan tetapi saat pengejaran dilangsungkan, tiba-tiba saja mobil Avanza plat B 1321 KIJ menyalip untuk menghalangi pengejaran yang dilakukan.

“Namun demikian tim terus melakukan pengejaran, sehingga pada pukul 18.30 WIB mobil Honda Jazz berhasil dihentikan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Batubara dan mengamankan 2 orang atas nama Hanafi dan Amiruddin. Sedangkan mobil Avanza berhasil lolos ke arah pelabuhan Tanjung Tiram,” sebutnya. ( Sholeh Pelka )

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *