Medan, TRIBRATA TV
Peristiwa penembakan Mara Salem Harahap, Pemimpin Redaksi lassernewstoday.com di Simalungun menambah panjang daftar kekerasan yang dialami jurnalis di Sumatera Utara.
Aksi kekerasan pada wartawan di Sumut semakin meningkat dalam dua bulan terakhir. Tercatat, sebelum peristiwa penembakan yang menyebabkan kematian Marsal, panggilan akrab Mara Salem Harahap, ada 3 peristiwa kekerasan.
“Kasus pembakaran mobil milik wartawan Metro TV di Sergai, pembakaran rumah wartawan di Siantar dan Binjai, semuanya diduga terkait dengan pemberitaan judi dan narkoba,” kata Jhon Manik, Ketua Forum Komunikasi Wartawan Kepolisian (Forkom Warkop) Polda Sumut, Sabtu (19/6/2021).
Kasus-kasus ini menurutnya harus diusut tuntas pihak kepolisian agar terungkap pelaku dan dalangnya.
“Pers adalah pilar keempat demokrasi, jadi harus ada tindakan tegas pada pihak-pihak yang hendak membungkamnya,” tegas Jhon.
Ia yakin Polda Sumut dan Polres Simalungun mampu mengungkap peristiwa ini. “Kami akan kawal kasus ini hingga tuntas,” tandasnya.
Seperti diberitakan, Marsal ditemukan tewas di dalam mobilnya, tadi malam, Jumat (18/6/2021) dengan satu lubang peluru di paha kirinya.
Walau sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa wartawan yang dikenal kritis membongkar kasus-kasus perjudian, narkoba dan korupsi ini tak tertolong.
Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Tatan Atmadja langsung turun ke lokasi untuk mengetahui peristiwa tersebut. Polda Sumut memback up Polres Simalungun menyelidiki peristiwa ini
Saat ini jenasah Marsal masih diotopsi di RS Bhayangkara Medan. (Zak/edrin)
