Sergai, TRIBRATA TV
Untuk mewujudkan Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang Maju Terus, Mandiri, Sejahtera,dan Religius, salah satunya adalah dengan mengimplementasikan Sapta Dambaan (Sapda) yaitu menjadikan masyarakat yang religius.
Hal ini bisa dilihat, dari seringnya Bupati Darma Wijaya serta Wakil bupati Adlin Tambunan melakukan Safari Jumat, sembari melakukan bincang-bincang dan musyawarah dalam upaya menjaring aspirasi masyarakat Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini.
Kegiatan demi kegiatan ini,semua dilaksanakan usai waktu sholat Jumat berjamaah di berbagai masjid. Nantinya, semua informasi yang dijaring dalam ajang tersebut akan dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan dalam proses pembangunan.
Kegiatan positif ini mendapat apresiasi dari tokoh agama Kota Tebing Tinggi H. Emil Sofyan yang memuji gaya kepemimpinan pasangan Dambaan ini. Menurutnya persis seperti kepemimpinan Umar bin Khattab.
Kepada Wartawan,Jum’at (17/6/2022) H. Emil Sofyan menjelaskan pasangan Dambaan sudah sangat tepat memposisikan kepemimpinannya dimasyarakat.
“Gaya kepemimpinan pertama Umar bin Khattab yang patut ditiru yaitu senang bermusyawarah”, kata H. Emil sembari menambahkan jika Safari Jum’at,pasangan Dambaan juga dilakukan bergantian di lain-lain masjid setiap minggunya.
Selain menjaring aspirasi, pasangan Dambaan juga memanfaatkan momen itu sebagai wadah silaturahim sekaligus juga melihat potensi daerah tersebut apa yang dapat dikembangkan.
“Dalam musyawarah itu pun Umar bin Khattab tidak pernah menempatkan dirinya pada posisi penguasa, melainkan hanya manusia biasa dengan kedudukan yang sama seperti anggota musyawarah lainnya,” ungkap Emil.
Ia menyebutkan sebagai pemimpin yang dihasilkan dari rakyat, haruslah dapat membaur dengan masyarakat bukan hanya banyak duduk dikantor.
Menyinggung soal hobi Darma Wijaya, blusukan tanpa pengawalan dan berkunjung tanpa orang lain tahu, H Emil Sofyan menilai hal itu merupakan prilaku seorang pemimpin yang rendah hati dan patut menjadi tauladan.
“Menjaring aspirasi masyarakat tidak bisa jika hanya duduk diam dikantor, tidak bisa juga dengan terlalu menunjukan kepemimpinan kita. Dengan kesederhanaan, kerendahan hati maka kita akan mendapatkan hal yang menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan pembangunan dimasyarakat,” pungkasnya.
(Hakim sitanggang)