Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Ternak Lalat, Bisnis Baru yang Menguntungkan

IMG-20240409-WA0076

Labuhanbatu, TRIBRATA TV

Apresiasi diberikan Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat kepada salah seorang personilnya Aiptu H. Solihin yang berjibaku mengajak warga masyarakat meningkatkan ketahanan pangan disaat wabah virus corona (covid-19), dengan cara beternak lalat BSF (Black Soldier Fly), Kamis (28/5/2020).

IMG-20240227-124711

Bersama para pejabat utama dan sejumlah personil, Kapolres turun langsung ke lokasi tempat Aiptu Solihin beternak lalat BSF dan maggot.

Lalat BSF adalah jenis lalat besar berwarna hitam yang terlihat seperti tawon. Maggot BSF adalah bentuk dari siklus pertama (larva) Black Soldier Fly yang nantinya bermetamorfosa menjadi lalat dewasa.

Fase metamorfosa maggot BSF dimulai dari telur, larva, prepupa, pupa, dan lalat dewasa semuanya memakan waktu 40 sampai 45 hari saja. Tidak seperti lalat yang biasa ditemui, jenis lalat yang bernama latin Hermetia Illucens ini memiliki banyak keuntungan dan manfaat bagi manusia.

“Selama masa hidupnya maggot BSF mengkonsumsi makanan organik (buah yang tidak layak makan/sisa/busuk yang bisa didapatkan dari pedagang buah) disekitar lingkungan kita secara gratis,” kata Solihin.

Ditengah pandemi covid-19 ini. Bersama dua orang putranya Aiptu Solihin setiap harinya merawat budidaya lalat super ini guna menambah penghasilan keluarga.

Diceritakan, satu ekor betina BSF dapat menghasilkan sekitar 600 telur, maka hanya dibutuhkan sekitar 20 ekor lalat super betina untuk menghasilkan 10 ribu larva / maggot BSF untuk, larva BSF juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

“Sejumlah 15 ribu larva Black Fly Soldier dapat menghabiskan sekitar 2 kg makanan dan limbah organik hanya dalam waktu 24 jam saja,” tambah Solihin.

Selain telur lalat, ia juga memperoleh penghasilan dari hasil panen maggot (ulat).

Penjualan telur, larva, prepupa dan pupa ia lakukan menggunakan jejaring sosial maupun langsung di lokasi, hingga ke provinsi tetangga seperti Riau.

“Itu lah mengapa budidaya lalat/maggot BSF saya lakukan, karena sangat menguntungkan, cara pemeliharaannya sangat mudah dan modal yang sangat sedikit namun hasilnya sungguh luar biasa,” terang Solihin lagi.

Ia berharap rekan-rekan sesama Polri maupun masyarakat yang ingin menambah penghasilan bagi keluarga dapat melakukan hal yang sama, berternak lalat.

Ia juga bersedia berbagi ilmu dan memberikan waktu bagi siapa saja yang ingin bertanya seputar budidaya lalat super ini. ( Dodi Gultom )

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *