Luar Biasa, Ditengah Kesibukan Tugas, Bripka Irfansyah Dirikan Pondok Pesantren

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Bripka Irfansyah, yang bertugas di Bidang Hukum Polda Sumatera Utara berhasil mewujudkan impian dan cita-citanya untuk mendirikan pondok pesantren Tahfidz Qur’an. Pondok ini sekaligus digunakan sebagai tempat berdakwah dan Mudzakarah yang diberi nama Asy-Syairun.

IMG-20240227-124711

Pondok pesantren Asy-Syairun yang berlokasi di Jalan Perjuangan, Pasar 4, Garmonia, Gang Cempaka, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang berdiri pada 9 Ramadhan 1442 Hijiriah lalu.

Semua biaya operasional dan konsumsi hingga pembangunan Darul Tahfidz Asy-Syairun bersumber dari kantong pribadinya dan tak membebankan biaya apapun pada santrinya.

“Awalnya saya melihat lingkungan sekitar tempat tinggal saya, pada masa Pendemi Covid 19 banyak anak sekolah yang belajar secara online, tapi saat itu saya lihat banyak anak-anak yang bermain-main,” katanya.

Saat Ramadhan 1442 lalu ia melihat banyak anak-anak bermain tak tentu arah, lalu ia pun berniat mendirikan Darul Tahfidz Asy Syairum yang akhirnya bisa terwujud pada 9 Ramadhan 1442.

“Saat itu saya kumpulkan anak-anak sekitar untuk belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an. Mereka juga saya ajak sholat berjamaah dari mulai makan sahur hingga berbuka puasa dengan diisi kegiatan yang bermanfaat, “ucap Irfan pada awak media, Jumat (21/5/2021) siang.

Ketika ditanyakan tantangan dan kesulitannya mendirikan Darul Tahfidz Asy Syairun, dikarenakan ia masih aktif sebagai anggota Polri, Irfan mengaku sudah meminta izin dan restu atasannya.

“Kalau dari keluarga awalnya memang sangsi dengan langkah yang saya ambil, orang tua dan keluarga besar saya, bukan melarang tapi tetap mendukung, hanya saja mereka cemas karena yang saya rawat ini adalah anak yatim-piatu dan kaum duafa pastinya orang tua berkata mau sampai kapan, dan saya menjawab pada saat itu ya sampai akhir zaman, bahkan bila saya sudah meninggal dunia, saya minta keluarga meneruskan Darul Tahfidz Asy Syairun ini agar bisa lebih bermanfaat pada anak yatim piatu dan duafa,” tandasnya.

Sementara untuk kedinasan sebagai anggota Polri,Bripka Irfansyah mengucapkan ribuan terimakasih kepada Kapolda Sumatera Utara, Waka Polda Sumatera Utara dan atasannya Kepala Bidang Hukum (Bidkum) Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Andri Setiawan.

“Pada malam 27 Ramadhan, saya menginformasikan kepada Pak Andri sekaligus meminta izin dan restunya untuk membuka Darul Tahfidz Asy Syairun secara gratis untuk anak yatim-piatu dan kaum duafa, saat itu beliau menjawab, silahkan lanjutkan perjuanganmu, kiranya akan menjadi amal jariyah mu, itu pesan beliau,” katanya lagi.

Untuk santri saat ini masih 18 orang terdiri dari 8 orang yang mondok dan 10 pulang hari dan untuk tenaga pengajar didukung dari Badan Pembinaan Qari-Qoriah, Hafidz-Hafidzah dan Seni Kaligrafi Al-Quran

Sementara itu H. Lagut Sutan Pulung selaku ketua umum Badan Pembinaan Qari-Qoriah, Hafidz-Hafidzah dan Seni Kaligrafi Al-Quran (BAPQAH SIKA) mengaku sangat mendukung usaha yang dilakukan Bripka Irfansyah.

“Kami sangat mendukung karena hal seperti ini sangat jarang terjadi. Apalagi pendirinya merupakan seorang anggota Polri aktif yang keseharian selalu berada di tengah masyarakat. Hari ini hatinya dibukakan Allah SWT pintu hatinya untuk bersama-sama dengan BAPQAH SIKA mengurusi umat,” katanya.

Ia mengaku sangat bertanggung jawab untuk membesarkan pondok ini. “Sebagai bentuk dukungan, kami tidak pernah berjanji tapi kita buktikan dari awal untuk menyiapkan tenaga ahli mengajar para santri, “pungkas H. Lugut. (Zak)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *