IMG-20240505-WA0006

Gegara Volume Musik, Dua Kelompok Pemuda Berkelahi, 1 Tewas Kena Tikam

IMG-20240409-WA0076

Tanjungbalai, TRIBRATA TV

Dalam tempo 9 jam Polres Tanjungbalai berhasil menangkap dua dari empat pelaku pengeroyokan yang berujung kematian. Peristiwa ini terjadi persis di malam takbiran Idul Fitri 1442 Hijriah, Kamis (13/5/2021) pukul 00.30 WIB.

IMG-20240227-124711

Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu
Yudha Prawira, Selasa, (18/5/21) mengatakan pengeroyokan itu terjadi di Jalan Asahan Ujung, Lingkungan I, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai.

“Persoalannya hanya karena ketersinggungan akibat suara musik yang terlalu keras,” katanya.

Kejadian itu berawal ketika Rahmad Hidayat alias Dayat berangkat dari rumahnya dengan mengendarai becak motor (betor) bersama teman-temannya ikut takbiran keliling hingga hingga sampai di Vihara Tio Hai Bio.

Dilokasi ini Rahmad menghidupkan musik dengan volume lumayan keras yang pada saat itu banyak orang sedang nongkrong.

“Rahmad kemudian didatangi dua orang laki-laki yang tidak dikenal dan terjadilah cekcok mulut diantara mereka. Kemudian keduanya memanggil teman-temannya dan menganiaya korban,” ujar Kapolres.

Tak terima dianiaya, Rahmad memanggil dua abangnya masing – masing Abdul Rais alias Rais dan Muhammad Yusuf alias Ulong.

Mengetahui adiknya dianiaya, M.Yusuf menghubungi temannya Arif Hidayat Panjaitan. Arif pun mendatangi lokasi depan vihara bersama dua temannya, Nanda dan Sapil.

“Mereka mencari Hendra Limansyah, salah seorang pelaku yang menganiaya Rahmad,” tandasnya.

Cekcok mulut pun terjadi yang ujungnya menjadi pengeroyokan terhadap Hendra. “Tak hanya memukul dengan menggunakan tangan tersangka Arif mengeluarkan pisau dan menusukkannya ke pinggang korban sedangkan tersangka Nanda terus memukuli. Arif kembali menusukan pisaunya ke pinggang dan pantat korban. Setelah itu ketiganya pergi meninggalkan korban,” ujarnya.

Namun ternyata peristiwa ini masih berlanjut. Tak lama kemudian Rahmad bersama abangnya Abdul Rais datang ke lokasi baik betor.

Melihat Rahmad datang, dua teman Hendra, Dandi dan Hendri menarik Rahmad turun dari betor. Terjadilah perkelahian yang kedua.

Abdul Rais yang membawa sangkur kemudian menusukkannya kearah perut Dandi Irwandi dan Hendri.

“Akibat penikaman ini, Dandi Irwan meninggal dunia saat dibawa ke RSUD Tengku Mansyur Tanjungbalai, sementara Hendri mengalami luka berat dan terpaksa dirujuk ke RS Bina Kasih Medan,” kata Putu.

Atas peristiwa ini polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka masing-masing Abdul Rais alias Rais (31) warga Jalan DTM Abdullah, Lingkungan V,Kelurahan TB Kota III, Kecamatan Tanjungbalai Utara dan Arif Hidayat Panjaitan alias Arif (32) warga Jalan Ongah Rait, Lingkungan II, Kelurahan Sejahtera, Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai. Keduanya berhasil ditangkap.

Sedangkan untuk dua orang
lagi masih dalam pengejaran masing – masing, Nanda Haris alias Nanda (20) dan Sapil alias Apil (20) warga Jalan DTM Abdullah,Kelurahan Sejahtera, Kecamatan Tanjungbalai Utara, Kota Tanjungbalai. (Eko)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *