Toba, TRIBRATA TV
Dalam Bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kabupaten Toba, Sumut mengintensifkan pengawasan makanan terhitung 6 April hingga 7 Mei 2021.
Pengawasan makanan ini berlangsung lima tahap dan fokus pemeriksaan di toko, minimarket, dan pangan berbuka puasa (takjil).
Kepala BPOM Kabupaten Toba, Ashadi S.Farm.Apt saat dikonfirmasi, Senin (10/5/2021) membenarkan mengintensifkan pengawasan makanan jelang Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
“Kegiatan ini merupakan komitmen kami demi pengawasan makanan di seluruh Indonesia,” katanya.
Setiap unit pelaksana teknis BPOM baik di pusat maupun daerah mengetatkan pengawasan untuk menjaga kesehatan terlebih dimasa pandemi covid-19.
“Personil wajib mengikuti prokes dengan memakai masker, cuci tangan, atau handsanitizer. Kita mengecheck lokasi pendistribusian bahan pangan ditoko-toko, mini market, bahan pangan berbuka puasa,”tegas Ashadi.
Salah satu tujuannya untuk mengecek produk pangan olahan yang TMK (Tidak Memenuhi Ketentuan), ijin edar, kadaluwarsa dan rusak.
Hasilnya dari 19 sarana ritel yang diperiksa, 3 sarana memenuhi TMK (15,78%) 16 sarana tidak memenuhi TMK (84,22 %).
Menurutnya hasil temuan itu diantarannya makanan kadaluwarsa terpajang 11 sarana, kondisi rusak atau penyok terdapat di 8 sarana dan tanpa ijin edar di 5 sarana.
Sementara dari 60 sampel yang diuji laboratoriumm, jajanan atau makanan berbuka puasa di Kabupaten Toba dan Taput dinyatakan 100 persen memenuhi syarat. (Berlin Yebe)
